Yogie memang menggilai semua itu. Dengan mobil merek Street Jam OTA-R31, ia bisa ditemukan menghabiskan waktu di Bogor Trade World pada Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu--jadwal main Brown. Berbekal obeng dan controller, ia tampak begitu serius ketika menyetel mesin mobil mainannya, bahkan sampai sepasang matanya minus dua. "Sering lembur ngoprek mobil di kamar sampai tiga hari," katanya.
Rahmat Setiawan, 49 tahun, juga berada di komunitas yang sama dengan Yogie. Dia datang bersama istri dan dua anaknya, Raihan Daffa dan Raisa Daffa. Berprofesi sebagai pegawai negeri di Pemerintah Kabupaten Bogor, dan juga seorang pereli, Rahmat benar-benar mulai jatuh cinta pada mobil RC drift tahun lalu. Alasannya, ia tertarik menerapkan ilmunya mengendarai mobil sesungguhnya melalui radio control. "Ternyata susah," kata Rahmat, yang memiliki sirkuit kecil di halaman rumahnya.
Anggota Brown memang berasal dari berbagai profesi. Usianya pun beragam, dari anak-anak sampai orang dewasa. Komunitas ini memang menyambut semua kalangan, bahkan mereka yang belum memiliki mobil. Bagi Yogie, yang penting suka dulu. "Ini adalah hobi besar karena hampir sama dengan hal yang nyata," kata Rahmat, menimpali.
Betul yang dikatakan Rahmat. Anda jangan "tertipu". Sebab, untuk bisa ngepot dan bergaya tidaklah didapat dengan murah. Hanya karena mereka mobil kecil, bukan berarti tidak berbiaya besar. Yogie rela menghabiskan Rp 13 juta untuk “membangun” mobilnya.