Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Lurah Srikandi, Kumpul Warga Sembari Narsis  

image-gnews
Erna Sri Wulandari, Lurah Nginden Jangkungan, Surabaya, Jawa Timur.
Erna Sri Wulandari, Lurah Nginden Jangkungan, Surabaya, Jawa Timur.
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Usianya baru saja melewati separuh abad. Tapi gurat kecantikan masih terlihat jelas di wajahnya. Kebaya berwarna ungu-biru yang dipakainya semakin memancarkan wajah cerahnya. Perempuan berkerudung itu seperti ingin lebih menghayati makna Hari Kartini.

Perempuan itu adalah Erna Sri Wulandari, satu dari 27 lurah perempuan yang ada di Surabaya, Jawa Timur. Ditemui Tempo di kantor Kelurahan Nginden Jangkungan, Jalan Nginden Baru, Surabaya, Selasa, 21 April 2015, Erna menceritakan pengalamannya menjadi lurah srikandi. 

Erna mulai menjabat lurah pada pertengahan Juli 2014. Kelurahan Nginden Jangkungan menjadi kantor perdananya. Sebelumnya, ibu dua anak ini menjabat Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Tenggilis Mejoyo selama sepuluh tahun. Erna mengawali kariernya sebagai pegawai negeri sipil di Departemen Penerangan pada 1985 hingga akhirnya instansi itu dilikuidasi pada 2000.

Memimpin 15.621 warga yang tinggal di sebelas rukun warga menjadi tantangan tersendiri bagi Erna, yang berstatus sebagai orang tua tunggal sejak 2007. Erna mengaku khawatir saat diangkat menjadi lurah. Tapi kekhawatiran itu sirna saat dia bertemu langsung dengan warganya dalam acara syukuran peringatan kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 2014. Warga bahkan menyambutnya dengan antusias. Mereka ingin bersalaman sekaligus mengenal lebih dekat lurah perempuan pertama di Nginden Jangkungan itu. 

Kesibukan berfoto bersama selalu mewarnai hari-hari Erna setiap kali dia terjun ke tengah masyarakat. "Pas saya juga seneng narsis, jadi ya diladeni aja warganya," kata ibunda Dimas Aryo Arumbinang, 26 tahun, dan Dinda Ayu Adelia, 20 tahun, ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai lurah perempuan, Erna bukannya tidak pernah mengalami kesulitan, terutama jika berurusan dengan tanah. Untungnya, di daerah Nginden Jangkungan tidak banyak tanah kosong yang disengketakan. Tapi Erna mengatakan tetap harus memahami masalah pertanahan yang selama ini memang belum dikuasainya. 

Erna juga sempat mendapat protes dari warga. Bukan karena kecantikannya, tentu saja. Tapi lantaran Erna mengundang warga untuk menghadiri rapat pada pukul 18.00, bertepatan dengan waktu salat maghrib dan menjelang salat isya. Maklum saja, warga Nginden Jangkungan dikenal sangat religius. Mereka tidak akan mau beracara sebelum salat isya selesai. "Saya diprotes, 'Lurahnya itu enggak salat magrib, ta?' Akhirnya setelah itu kalau rapat selalu pukul 19.30 atau lebih," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

8 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

9 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

9 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

10 hari lalu

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

10 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

10 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.