TEMPO.CO, Bandung - Zoya, merek busana muslim, mengklaim sebagai pemegang pertama sertifikat halal bagi kerudung di Indonesia. "Awalnya karena ada pembeli yang menanyakan kehalalan produk kami," kata Direktur Kreatif Shafco, perusahaan induk Zoya, Sigit Endroyono dalam konferensi pers di Bandung, Selasa, 9 Februari 2016.
Menurut Sigit, pertanyaan itu menjadi semacam provokasi bagi mereka. "Kami jadi terpanggil untuk memastikan bahwa produk yang kami buat itu halal," katanya.
Sigit mengatakan sertifikasi kehalalan bagi kerudung mereka didapat dari Majelis Ulama Indonesia, dengan memeriksakan bahan baku produk yang tidak menggunakan bahan tambahan yang berasal dari gelatin babi. Dia mengatakan bahan tersertifikasi itu digunakan untuk kerudung berjenis bargo dan beberapa produk lain. Sertifikasi tersebut terbit pada Oktober 2015.
Desember lalu, Zoya melansir iklan dengan memampangkan sertifikasi halal bagi kerudung mereka. Iklan itu memancing perdebatan di media sosial soal pentingnya sertifikasi halal bagi busana muslim.
Sigit berharap "hijab halal" tersebut tidak membuat polemik dan, sebaliknya, mengedukasi masyarakat. "Kami tidak mengatakan hijab lain tidak halal, namun kami memberikan pilihan soal produk halal," ujarnya.
DWI RENJANI