Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Karakter Ayah dalam Keluarga Lahirkan LGBT?

image-gnews
Seorang peserta bersiap untuk ambil bagian dalam parade LGBT di Mumbai, India, 6 Februari 2016. Ratusan peserta berdandan unik dengan berbagai pernak-pernik berwarna pelangi. REUTERS/Danish Siddiqui
Seorang peserta bersiap untuk ambil bagian dalam parade LGBT di Mumbai, India, 6 Februari 2016. Ratusan peserta berdandan unik dengan berbagai pernak-pernik berwarna pelangi. REUTERS/Danish Siddiqui
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Penulis buku Anakku Bertanya tentang LGBT yang juga pendiri Yayasan Peduli Sahabat, Agung Sugiarto, menilai lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) semakin luas karena kondisi masyarakat yang tidak ideal. 

“Saya melihat ini sebagai krisis karakter ayah di keluarga. Fatherless country,” katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 Februari 2016. 

Agung menuturkan mayoritas laki-laki atau ayah yang hampir seharian penuh bekerja menyebabkan mereka tak sempat berinteraksi dan mendidik anak laki-lakinya. Dengan demikian, si anak laki-laki setiap hari bertemu dengan ibu atau perempuan. "Mereka lalu mengambil role model atau model contoh karakter dari ibunya saja,” dia menganalisis.

Pemaksaan dalam mengambil teladan itu, kata Sinyo—sapaan Agung—biasanya disebabkan beberapa hal. Seperti broken home, ketidakharmonisan keluarga, dominasi ibu, dominasi ayah, dan kekerasan rumah tangga. “Mau mengelak bahwa keluarga harmonis, itu bullshit. Diselidiki saja, pasti ada masalah pada masa kecil. Sekitar 60 persen klien kami mengalami ini,” ujarnya.

Penyebab lain seseorang memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis adalah sikap overprotektif dari keluarga. Sikap terlalu dimanjakan atau dilindungi cenderung dialami oleh anak bungsu, tunggal, satu-satunya jenis kelamin dalam keluarga. Mereka, misalnya, dianggap paling ganteng atau cerdas. "Kami menerima klien sekitar 30 persen seperti itu."

Sinyo berkisah tentang kliennya, seorang perempuan yang merupakan anak bungsu. Semua kakaknya laki-laki. Kedua orang tuanya berkecukupan, tapi ia dibiarkan bermain apa pun ala lelaki. Dari layang-layang, panjat tebing, sampai menggoda perempuan. Dengan demikian, dia jatuh cinta kepada sesama perempuan saat SMP. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sekarang, setelah didampingi, ia sudah menikah, punya suami-anak, dan bahagia. Solusi bagi lesbian lebih mudah; cari laki-laki yang klik di hati,” tuturnya, yang tak meyakini ada faktor genetis yang menyebabkan seseorang menjadi LGBT. 

Sinyo pun menyarankan agar masyarakat tak reaktif dan bertindak gegabah dalam menyikapi kalangan LGBT. Ia menegaskan masyarakat harus bijak. Dia lebih setuju koridor hukum serta hak asasi manusia. “Kita memang berhak memberi reaksi, tapi dengan cara yang bijak,” ucapnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permudah Layanan Kesehatan, Surabaya Sediakan Nakes dan Ambulans

7 hari lalu

Wali Kota Eri Cahyadi saat meresmikan layanan R1N1 di Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Rabu Juli 2024. Dok. Pemkot Surabaya
Permudah Layanan Kesehatan, Surabaya Sediakan Nakes dan Ambulans

Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, menunjukkan komitmennya dalam peningkatan pelayanan kesehatan melalui program integrasi layanan primer (ILP) kesehatan dengan inovasi 1 RW 1 Tenaga Kesehatan (R1N1) dan 1 Kelurahan 1 Ambulans.


Piala AFF U-19 2024: Pemerintah Kota Surabaya Sediakan Shuttle Bus untuk Penonton ke Stadion

13 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-19 Indonesia saat berlatih di Lapangan THOR, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 11 Juli 2024. Timnas U-19 Indonesia tergabung dalam Grup A Piala AFF U-19 2024 bersama Timor Leste, Kamboja, dan Filipina yang akannbertanding di Surabaya pada 17 hingga 29 Juli 2024. ANTARA /Rizal Hanaf
Piala AFF U-19 2024: Pemerintah Kota Surabaya Sediakan Shuttle Bus untuk Penonton ke Stadion

Pertandingan Piala AFF U-19 2024 akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 November mulai Rabu, 17 Juni 2024.


Surabaya Pecahkan Rekor MURI dengan Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak

56 hari lalu

Surabaya Pecahkan Rekor MURI dengan Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak

Surabaya kembali menorehkan prestasi gemilang dalam peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 yang berlangsung khidmat di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat, 31 Mei 2024.


PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 Mei 2024

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kedua kiri) bersama istri (ketiga kiri) berfoto bersama pelajar dengan membawa Piala Adipura Kencana 2023 saat kirab di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2024. Kota Surabaya meraih penghargaan Adipura Kencana untuk ke-8 kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas prestasi dalam pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

25 April 2024

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

23 April 2024

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

9 April 2024

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

20 Maret 2024

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.