TEMPO.CO, Jakarta - Filler atau teknik menyamarkan kerutan dengan mengisi kekosongan ruang pada permukaan kulit umumnya dilakukan dengan suntikan. Tak jarang, sebagian orang mengurungkan niatnya menjalani perawatan ini karena takut dengan rasa sakit yang dihasilkan dan dirasa kurang praktis.
Salah satu solusi mengatasi rasa takut tersebut adalah dengan menggunakan produk filler non-injeksi asal Swiss, Fillerina.
Kebetulan, saat berkesempatan mencoba produk ini di 8th Avenue Clinic Jakarta. Pemakaiannya cukup mudah, hanya menggunakan aplikator (alat bantu) untuk mengoleskan gel filler dan nourishing film (berfungsi melembapkan dan mengunci filler agar tidak menguap), yang dibantu oleh dokter.
Menurut dokter kulit Jessy Hartono dari 8th Avenue Clinic, Fillerina mengandung Hyaluronic Acid yang akan membangun kolagen dalam permukaan kulit, sehingga kulit lebih elastis, berkilau, dan berfungsi meremajakan kulit.
Produk Fillerina digunakan selama 14 hari sebagai pengganti krim malam dan efeknya akan bertahan hingga tiga bulan. Setelah dipakai di bagian bawah mata, sesaat kulit saya memang terlihat lebih cerah dan kenyal. Satu rangkaian produk ini, imbuh Jessy bisa digunakan hingga 2-4 kali (6-12 bulan) tergantung jumlah kerutan yang terdapat di wajah.
Fillerina sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki kulit normal hingga kering dan bisa berfungsi sebagai perawatan bagi mereka yang melakukan filler injeksi.
Meski bisa dilakukan di rumah, Jessy menyarankan para konsumen untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu, untuk menentukan grade (tingkatan) fillerina yang sesuai.
Fillerina terdiri dari 3 grade. Grade 1 dikhususkan bagi mereka yang memiliki tingkat kerutan ringan. Harga Fillerina dibanderol mulai dari Rp 2.000.000 dan hanya tersedia di 8th Avenue Clinic, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.