TEMPO.CO, Bandung - Melancong untuk berwisata bersama pasangan bisa membuahkan perjalanan yang romantis. Namun melancong tidak selalu menyenangkan, bahkan sampai membuat stres. “Kita juga jadi tahu karakter asli pasangan dari situasi yang kami hadapi,” kata Susan Natalia Poskitt.
Baca: Jangan Takut Melancong ke Luar Negeri, Simak Tips dari Forbes
Susan, 36 tahun, dari Bandung, dan Adam Poskitt, 40 tahun, suaminya yang berasal dari Sidney, Australia, telah melancong bareng sejak 2012. Selama lima tahun ini, telah ratusan tempat wisata di 55 negara yang mereka sambangi seperti di Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. Kisah perjalanan mereka secara berkala dituangkan lewat blog pergidulu.com.
Sampai sekarang, pasangan itu masih sering adu mulut ketika melancong di suatu kota dengan mobil sewaan. Adam menyetir, Susan yang mengarahkan rute sesuai peta dan aplikasi global positioning system. Pertengkaran kerap muncul akibat fakta jalan dengan peta berbeda. Mereka pun pernah ribut besar ketika bulan madu. “Sampai sekarang masih pengenalan pasangan terus,” kata Susan pekan lalu di Bandung.
Selain itu, soal pilihan makanan di tempat pelesir juga bisa membuat runyam. Susan menyukai masakan Indonesia, sementara Adam menyukai menu kuliner barat. Agar masalah tidak membesar dan mereka tetap bisa melancong bersama, keduanya berkompromi.
Kecemasan lain sempat mereka alami ketika melancong ke Amerika Selatan termasuk Meksiko. Kabar yang mereka dengar, wilayah tersebut cukup berbahaya dan kurang aman bagi para turis. Mereka pun selalu waspada tinggi selama perjalanan. “Untungnya selama di sana aman, tidak ada apa-apa,” kata Susan.
ANWAR SISWADI
