Sikap Optimis Ternyata Dipengaruhi Gen  

Reporter

Editor

Rabu, 5 Oktober 2011 19:57 WIB

DNA. hollanddoc.nl

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pernahkah anda bertanya, kenapa sebagian orang bisa melihat sisi yang positif dari suatu kejadian. Mereka juga bisa dengan mudah berteman dengan siapa saja. Ternyata ini ada hubungannya dengan genetika. Penemuan hubungan antara gen dengan sikap optimis terdapat dalam Jurnal Ilmiah dari National Academy of Sciences.

Rasa bahagia dalam tubuh dipengaruhi hormon yang bernama oksitosin. Hormon ini dikenal memicu rasa sayang dan rasa cinta. Oksitosin ditemukan terkandung dalam Air Susu Ibu dan juga dikeluarkan pria dan wanita jika mereka mencapai orgasme.

Penelitian menyatakan bahwa susunan genetik mempengaruhi pengeluaran oksitosin. Tetapi bagaimana susunan gen bisa mempengaruhi pengeluaran oksitosin belum terungkap semuanya. Yang jelas sebuah kombinasi bagian gen berupa "A" dan "G" mempengaruhi kadar oksitosin.

Riset ini diuji berdasarkan jawaban tentang kepercayaan diri, optimisme dan penguasaan diri yang melibatkan 326 responden. Penguji mengambil materi genetik dari air liur responden.

Berdasarkan kajian tersebut, orang memiliki variasi gen dengan susunan "A" hanya satu atau dua akan mudah terserang gejala depresi. Jika anda memiliki susunan dua "G", maka semangat untuk melihat dunia dengan optimis jauh lebih kuat.

Menurut Profesor Psikologi dari Universitas California di Los Angeles Shelley E Taylor kombinasi susunan "A" dan "G" mempengaruhi cara pandang manusia melihat dunia. "Tetapi anda tidak ditakdirkan bahagia atau sedir berdasarkan susunan genetik saja," ujar dia.

Genetika memprediksi perilaku. Tapi mereka tidak mutlak. "faktor lingkungan ikut mempengaruhi seperti bagaimana anda dibesarkan dan pengalaman hidup," ujar Shelley.

Direktur Pusat Kajian Neuroekonomi di Universitas Graduate Claremont, Paul J Zak menuturkan, gen bukanlah takdir. Beberapa orang mungkin mempunyai susunan genetik yang bagus. "Tapi jika orang tuamu merawatmu dengan baik dan kamu tidak mengalami trauma masa kecil, maka kehidupan sosialmu tentunya baik-baik saja," ujarnya.

Paul menyarankan untuk banyak berhubungan dengan banyak orang dengan aneka status. "Itu akan membantu meningkatkan kualitas hidupmu," kata dia.

WEBMD.COM|DIANING SARI

Berita terkait

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

8 jam lalu

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi ginjal babi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

32 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

52 hari lalu

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anoreksia, Begini Gejala dan Penyebabnya

11 Januari 2024

Mengenal Anoreksia, Begini Gejala dan Penyebabnya

Anda mungkin sudah familiar dengan istilah penyakit Anoreksia, gangguan makan dan kondisi kesehatan mental yang serius. Ini gejala dan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Golongan Darah Memiliki Peran dalam Risiko Penyakit Autoimun?

25 November 2023

Benarkah Golongan Darah Memiliki Peran dalam Risiko Penyakit Autoimun?

Beberapa penelitian mendukung korelasi antara golongan darah dan penyakit autoimun tertentu.

Baca Selengkapnya

Selain Genetika, Kesejahteraan Emosional Mempengaruhi Pertumbuhan Tubuh Anak

3 November 2023

Selain Genetika, Kesejahteraan Emosional Mempengaruhi Pertumbuhan Tubuh Anak

Kesejahteraan emosional anak sangat penting untuk mencegah terhambatnya pertumbuhan tubuh anak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Penyebab Akalasia, Penyakit Sulit Menelan

22 September 2023

Mengenal Gejala dan Penyebab Akalasia, Penyakit Sulit Menelan

Akalasia adalah kondisi ketika otot kerongkongan tidak mampu mendorong makanan atau minuman untuk masuk ke lambung.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Penumpukan Lemak

4 September 2023

5 Penyebab Penumpukan Lemak

Setidaknya ada beberapa penyebab utama lemak menumpuk. Di antaranya pola makan tidak sehat, kurang tindur, hingga genetika.

Baca Selengkapnya

Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

25 Mei 2023

Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.

Baca Selengkapnya

Bayi-bayi Lahir dengan DNA 3 Orang Tua, Bagaimana Bisa Terjadi?

15 Mei 2023

Bayi-bayi Lahir dengan DNA 3 Orang Tua, Bagaimana Bisa Terjadi?

Diperkenalkan pertama di Inggris, teknik tiga-bagian DNA ini diterapkan pertama oleh tim dokter Amerika di Meksiko.

Baca Selengkapnya