TEMPO.CO, Jakarta - Kabar baik untuk penggemar kopi. Hasil temuan peneliti di Jerman mengungkapkan bahwa para peminum kopi tidak berisiko untuk mengalami penyakit seperti jantung dan kanker serta cenderung lebih sedikit terkena penyakit diabetes tipe 2.
Temuan yang melibatkan lebih dari 40 ribu orang selama hampir satu dekade itu dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, seperti dikutip situs kantor berita Reuters edisi 29 Februari 2012. Hasil penelitian ini bertentangan dengan banyak penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa minum kopi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, stroke, dan lainnya.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mengkonsumsi kopi tidak berbahaya untuk kesehatan orang dewasa dalam kaitannya dengan penyakit-penyakit kronis,” kata Anna Floegel, ketua penulis dari penelitian tersebut dan seorang epidemiolog di German Institute of Human Nutrition Potsdam-Rehbruecke.
Para ilmuwan mengumpulkan informasi pada saat awal penelitian tentang kebiasaan minum kopi, makan, olahraga, dan kesehatan dari sebanyak 42 ribu orang dewasa di Jerman. Mereka tidak mempunyai penyakit kronis di awal penelitian.
Selama sembilan tahun selanjutnya, tim peneliti memantau para partisipan setiap dua atau tiga tahun sekali untuk melihat apakah mereka mengalami masalah kesehatan, khususnya penyakit kardiovaskular, stroke, serangan jantung, diabetes, dan kanker. Para peneliti menemukan bahwa, baik peminum kopi maupun non-peminum kopi, cenderung mengalami satu dari penyakit tersebut.
Sebagai contoh, 871 orang dari 8.689 orang yang tidak minum kopi mengalami penyakit kronis dibandingkan dengan 1.124 dari 12.137 orang yang mengkonsumsi lebih dari empat cangkir kopi berkafein per hari–sekitar 10 persen dari masing-masing grup.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa para peminum kopi lebih sedikit yang mengalami diabetes tipe 2–tidak membutuhkan insulin dan terkait dengan obesitas–dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.
Di antara mereka yang mengkonsumsi empat cangkir per hari, sebanyak 3,2 persen kemudian dilaporkan mengalami diabetes dibandingkan dengan 3,6 persen dari mereka yang tidak minum kopi.
Namun tidak berarti bahwa kopi bisa mencegah terjadinya diabetes tipe 2. Hanya, hasil penelitian pada hewan menunjukkan bahwa unsur kimia tertentu yang dikandung kopi bisa secara positif mempengaruhi metabolisme.
“Kami tidak menyuruh orang untuk mulai mengkonsumsi kopi jika mereka tidak menyukainya, tetapi bukti secara keseluruhan pada kopi dan kesehatan menunjukkan bahwa tidak ada alasan khusus medis untuk seseorang mengurangi konsumsi kopi gara-gara penyakit tertentu demi mengurangi risiko mereka terhadap penyakit-penyakit tersebut,” ujar Rob van Damn, seorang profesor di National University of Singapore yang tidak terlihat dalam penelitian itu.
REUTERS I ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak
26 Januari 2019
Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.
Baca Selengkapnya10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian
17 September 2017
Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.
Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan
14 September 2017
Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.
Baca SelengkapnyaPasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman
19 Juli 2017
Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.
Baca SelengkapnyaMenghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai
19 Juli 2017
Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.
Baca SelengkapnyaOlahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen
19 Juli 2017
Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.
Baca SelengkapnyaTipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia
12 Juli 2017
Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.
Baca SelengkapnyaUnduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia
24 Juni 2017
Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.
Baca SelengkapnyaKolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya
21 Juni 2017
Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.
Baca SelengkapnyaGingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat
16 Juni 2017
Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.
Baca Selengkapnya