TEMPO.CO , Jakarta - Katarak menjadi penyebab utama atau 50 persen dari Kebutaan di Indonesia. Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Supriyantoro mengatakan katarak merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada usia lanjut.
"Kebutaan karena katarak sebenarnya dapat diatasi dengan melakukan operasi katarak," kata Supriyantoro , Jumat, 12 Oktober 2012. Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia yang mengalami kebutaan sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Menurut Supriyantoro, penyebab lain kebutaan dan gangguan penglihatan adalah kelainan refraksi dengan prevalensi 22,1 persen dari total populasi, dan sebanyak 15 persen di antaranya diderita oleh anak usia sekolah.
Kelainan refraksi dapat ditemukan pada semua kelompok umur, namun kondisi ini perlu diperhatikan pada anak-anak usia sekolah. "Sedangkan, masalah gangguan penglihatan lain yang dapat menyebabkan kebutaan adalah glaucoma atau peningkatan tekanan dalam bola mata, serta xeroftalmia yaitu penyakit akibat kekurangan vitamin A," ujar Supriyantoro.
Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mencanangkan Hari Pemberantasan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan di Indonesia, pada puncak peringatan Hari Penglihatan Sedunia, di RS Mata Cicendo, Bandung.
Dengan pencanangan ini, Indonesia akan memiliki persamaan aktivitas dan kegiatan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kebutaan dan gangguan penglihatan. "Aktivitas yang dilakuan berupa dorogan agar masyarakat secara pro aktif melakukan pemeriksaan kesehatannya di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan," ucap Mukti.
Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) 2011 menyebutkan saat ini terdapat 285 juta orang menderita gangguan penglihatan, 39 juta orang diantaranya mengalami kebutaan. Sebanyak 90 persen penderitanya berada di negara berkembang.
Data riset kesehatan tahun 2007 menunjukkan proporsi Low Vision untuk penduduk usia 6 tahun ke atas sebesar 4,8 persen, sedangkan proporsi kebutaan sebesar 0,9 persen.
SUNDARI
Berita terpopuler lainnya:
Pengobatan Unik Mesir Kuno untuk Sakit Gigi
Perusahaan Farmasi Dunia Bersatu Melawan Pencabulan
Permainan Warna Urin Melatih Anak Banyak Minum
Eksotika Tenun Indonesia
Telepon Genggam untuk Melacak Malaria
Beratnya Murid Menanggung Beban Sekolah
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
7 April 2024
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya