TEMPO.CO, Jakarta - Telepon genggam pintar dan komputer telah membantu banyak pekerjaan manusia. Namun penggunaan kedua gadget itu memiliki efek samping. Seperti menimbulkan sakit pada bagian tubuh tertentu karena terlalu lama menggunakan perangkat keras itu. Mulai dari nyeri leher, bahu, hingga kecelakaan fatal. Beberapa cedera datang tiba-tiba, dan ada juga yang datang berulang.
Sebuah studi yang terbit dalam jurnal American Journal of Preventive Medicine, 2009, menemukan cedera yang terkait gadget meningkat pesat. Dan mereka yang banyak terkena adalah kaum muda. Para peneliti kemudian mendokumentasikan penyakit-penyakit ini, bahkan memberikan mereka nama khusus. Berikut lima penyakit di antaranya:
1. BlackBerry Thumb dan iPad Hand
Penggunaan jari atau tangan pada gadget dalam waktu yang lama, secara bertahap bisa melukai otot-otot, tendon, dan saraf. Kondisi ini secara umum disebut repetitive strain injure (RSI) alias cedera berulang dan memiliki julukan yang menyomot nama gadget. Seperti cedera jempol yang sering disebut Blackberry Thumb; dan cedera tangan, disebut iPad Hand.
Satu jenis cedera yang paling parah adalah sindrom carpal tunnel, di mana ada tekanan yang berlebihan pada saraf di dalam pergelangan tangan. Gejalanya nyeri, mati rasa, dan kerusakan otot di tangan serta jari. Orang dengan kasus yang parah sindrom memerlukan pembedahan untuk pengobatan.
2. Tinnitus
Mereka yang sering menelpon lama dengan ponsel memiliki risiko terkena Tinnitus. Penyakit ini membuat telinga sering kali benging, atau si penderita merasa mendengar suara-suara tertentu. Sebelumnya, penyakit diperdebatkan di kalangan medis. Namun pada 2010, jurnal Occupational and Environmental Medicine mempublikasikan orang yang menelepon dengan ponsel secara intens, dua kali sehari lebih dari empat tahun, besar kemungkinannya menderita Tinnitus.
3. PlayStation Palmar Hidradenitis
Penyakit kulit jenis ruam ini pertama kali ditemukan pada gadis 12 tahun di Swiss. Pada telapak tangannya ditemukan lesi yang menyakitkan. Lesi ini menjalar ke bagian lain di tubuhnya. Setelah selidiki, dokter menemukan bahwa sebelum benjolan muncul, gadis itu telah bermain game di PlayStation-nya selama beberapa jam setiap hari.
Dalam jurnal British Journal of Dermatology, 2009, Vincent Piguet dan koleganya dari University Hospitals and Medical School of Geneva menyatakan, ruam itu akibat si gadis terus-menerus memegang erat dan menekan konsol game. Sehingga menghasilkan luka di tangannya.
4. Nintendinitis dan Wiiitis
Dokter spesialis orthopedi kini mulai akrab dengan beragam cedera kepala, dislokasi bahu, hingga patah tulang. Para pengidap cedera ini bukan atlet tapi para gamer yang memainkan game Nintendo atau Wii.
Cedera yang mereka alami memang mirip dengan penyakit pada atlet. Maklum dua gadget ini memang bisa membuat para gamer memainkannya dengan mengolah badan. Sehingga, mereka juga punya risiko cedera. Nama cedera ini disebut Nintendinitis dan Wiiitis
5. Tewas
Headphone memang bisa membuat kuping tak terganggu oleh kegaduhan sekitar. Namun, headphone ini juga bisa membuat pengguna tak awas atas peringatan dari sekitar. Sebuah penelitian di Amerika menunjukkan, jumlah pejalan kaki celaka karena gadget ini. Dari rentang 2004-2011, ada 106 kasus kecelakaan menimpa pedestrian. Dengan korban tewas mencapai 70 persen.
NUR ROCHMI | LIVE SCIENCE
Berita Terpopuler:
Rudi Rubiandini, dari Kampus, Golf, ke Tahanan KPK
Ini Hasil Pemeriksaan Eks Pacar Sisca Yofie
Ratu Atut Isyaratkan Rano Karno Mundur Saja
FPI Lamongan Pernah Minta Diajari Merakit Bom
Berita terkait
Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak
26 Januari 2019
Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.
Baca Selengkapnya10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian
17 September 2017
Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.
Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan
14 September 2017
Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.
Baca SelengkapnyaPasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman
19 Juli 2017
Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.
Baca SelengkapnyaMenghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai
19 Juli 2017
Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.
Baca SelengkapnyaOlahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen
19 Juli 2017
Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.
Baca SelengkapnyaTipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia
12 Juli 2017
Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.
Baca SelengkapnyaUnduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia
24 Juni 2017
Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.
Baca SelengkapnyaKolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya
21 Juni 2017
Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.
Baca SelengkapnyaGingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat
16 Juni 2017
Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.
Baca Selengkapnya