TEMPO.CO, Las Vegas – Tidak dapat dipungkiri, setiap orang ingin memperkaya dirinya. Ada yang giat bekerja, ada pula yang hidup berhemat. Namun, apa yang dilakukan Mark Parisi benar-benar berani. Untuk menambah tabungannya, ia menjual salah satu buah zakarnya.
“Apa yang saya lakukan adalah mendonasikan testis saya. Mereka lalu menggantinya dengan testis buatan. Dan dalam 14 hari, saya mendapat uang US$ 35 ribu (setara dengan Rp 399 juta),” ujar pria asal Las Vegas ini kepada Huffington Post,Rabu, 6 November 2013.
Sebenarnya, Parisi tidaklah miskin. Ia memiliki pekerjaan tetap di sebuah warung kopi dan roti ternama di Las Vegas. Ia hanya ingin memiliki lebih banyak tabungan.
Oleh sebab itu, ia mengajukan dirinya untuk berpartisipasi dalam berbagai uji klinis. Ia kerap kali menjadi kelinci percobaan. Selain mendapatkan sejumlah uang, hal ini juga membuatnya mendapatkan check up gratis. Jadi, ia bisa menghemat biaya sekitar Rp 8 juta untuk pemeriksaan kesehatan.
Parisi menuturkan, dalam dua tahun, ia berhasil mendapat uang sebesar US$ 150 ribu (setara dengan Rp 1,7 miliar) dengan berpartisipasi dalam penelitian medis lain, termasuk studi virus ebola dengan bayaran Rp 57 juta per minggu.
Namun, jangan salah sangka, donasi testis bukanlah hal terekstrem yang ia lakukan. Sebelumnya, ia pernah berpartisipasi dalam uji klinis yang mengharuskan jantungnya berhenti berdetak selama satu menit. “Mereka menghentikan jantung saya selama semenit, tapi saya masih bisa bernapas,” cerita Parisi sambil tersenyum.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
19 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.