Waspadai Wabah Virus Ebola di Afrika  

Reporter

Jumat, 1 Agustus 2014 17:13 WIB

Petugas kesehatan Samaritan Purse menyemprotkan disinfektan pada jenazah yang terjangkit virus ebola di Pusat Managemen Kasus di Foya, Liberia. Pemerintah Liberia menutup sekolah-sekolah dan akan mengkarantina sejumlah komunitas dalam pencegahan meluasnya virus ebola. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini pemerintah Liberia sudah menyatakan kondisi gawat darurat atas penyakit virus ebola yang sangat berbahaya. Ebola termasuk penyakit berbahaya karena menular dan angka kematian korbannya cukup tinggi. Angka kematian korban ebola mencapai 40 persen. Artinya, empat dari sepuluh pasien yang mengidap virus ebola tak terselamatkan. (Baca : WHO: Wabah Ebola Afrika Terparah Sepanjang Masa)

Bahkan situs resmi WHO menyatakan angka kematian penyakit ini bisa mencapai 90 persen. Gejala perdarahan yang timbul akibat infeksi virus ini juga dikenal sebagai demam berdarah ebola (ebola haemorrhagic fever).

Bagi mereka yang akan berangkat ke Afrika, dokter Ari Fahrial Syam menyarankan agar mempelajari cara-cara agar tidak tertular ebola. Dokter ini melanjutkan, virus ebola bisa menyebar ke negara lain lewat kontak antarmanusia. Beberapa petugas kesehatan, termasuk dokter yang melakukan kontak langsung dengan penderita virus ebola, mengalami infeksi virus ini dan dilaporkan meninggal. (Baca : WHO: Kami Akan Terus Berantas Ebola di Afrika )

Namun, tak seperti flu, infeksi ini hanya bisa tertular lewat kontak langsung dengan darah atau cairan yang berasal dari tubuh penderita. Jadi, penularan ebola tidak mudah. "Harus ada kontak dekat dengan penderita. Oleh karena itu, yang terpenting otoritas kesehatan bandara harus mencermati para penumpang pesawat yang berasal dari Afrika, terutama yang berasal dari negara yang sedang mengalami wabah tersebut, yaitu Liberia, Guinea, dan Sierra Leone di Afrika," kata Ari.

Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya