Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

image-gnews
Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, Hari Kesehatan Sedunia diperingati pada 07 April di seluruh dunia, yang bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan kebugaran. Hari Kesehatan Dunia juga menandai hari jadi World Health Organization (WHO) yang berfokus pada masalah kesehatan masyarakat tertentu dimana berbagai organisasi kesehatan – baik nasional maupun internasional berjuang menangani berbagai masalah kesehatan dunia.

Tahun ini menandai peringatan 75 tahun World Health Organization didirikan pada tahun 1948, menurut laman goodfaithmedia. Setelah Perang Dunia II dan pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan tujuan mempromosikan kesehatan masyarakat, menjaga dunia aman dari pandemi mendatang, dan melayani kelompok masyarakat yang berisiko. 

Asal Usul Hari Kesehatan Dunia

Kemunculan WHO dimulai pada awal 1800-an dengan pembentukan rute perdagangan di seluruh dunia. Lantaran meningkatnya kecepatan perjalanan, muncul penyebaran penyakit sedemikian rupa sehingga epidemi tahun 1830 dan 1847 merenggut nyawa puluhan ribu orang Eropa. 

WHO selalu berada di garis depan dalam pengendalian dan pengobatan sejumlah penyakit menular, mulai dari kolera, malaria, HIV, Ebola, Zika, dan cacar monyet. Namun, pekerjaan WHO jauh melampaui hanya memerangi penyakit menular, namun juga menangani sanitasi, air bersih, kematian ibu dan janin, kekurangan obat, dan penanggulangan penyakit dalam skala global. Pada 1950, Hari Kesehatan Dunia pertama kali dirayakan pada 7 April dan sejak itu diselenggarakan setiap tahun. 

Tema Hari Kesehatan Dunia 

“Health For All” menjadi tema tahun ini yang sejalan dengan pemikiran bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia dan setiap orang harus memiliki akses ke layanan kesehatan yang mereka butuhkan kapan dan dimana mereka membutuhkan tanpa menghadapi kesulitan finansial. 2023 menandai peringatan Hari Kesehatan Dunia ke-75 tahun WHO, kendati demikian organisasi ini melihat kembali keberhasilan kesehatan masyarakat yang telah meningkatkan kualitas hidup selama tujuh dekade terakhir. 

Tedros Adhanom selaku Direktur Jenderal WHO menyatakan, negara-negara haris bersatu untuk tujuan yang sama. Tantangan global ini dapat dihadapi dengan kerja sama secara global untuk menyelesaikan masalah kesehatan. 

“Kami memiliki banyak hal untuk dibanggakan, tetapi banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkan standar kesehatan tertinggi, yang dapat dicapai oleh semua orang. Kami masih banyak menemukan ada ketimpangan dan kesenjangan dalam mengakses layanan kesehatan, darurat kesehatan dan ancaman dari produk yang merusak kesehatan serta krisis iklim,” ujar Dr Tedros dalam laman standard. 

Pilihan Editor: WHO Pertimbangkan Obat Obesitas Masuk Daftar Ssensial, Ada Apa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.


3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu di Rumah Sakit/ Bethsaida Hospital
3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

12 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

28 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

30 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

31 hari lalu

Suku Baduy, JKN Mempermudah Menjangkau Akses Kesehatan
Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.


Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

49 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.


Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

54 hari lalu

Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di pintu di kantor pusatnya di New York, AS.[REUTERS]
Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

8 Maret 2024

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga