TEMPO.CO, Jakarta - Tidak bicara benar alias berbohong memang banyak alasannya. Beberapa penelitian menyatakan beberapa fakta mengapa manusia berbohong, dan kapan lebih sering melakukannya? Simak ulasannya seperti dikutip dari WebMD.
1. Saat bertemu orang baru. Manusia lebih sering berbohong pada orang yang baru ditemuinya. Ini menyangkut gengsi, karena ingin terlihat bahagia dan cerdas sehingga bahkan tidak menyadari sudah melakukan kebohongan.
2. Saat harus menjaga perasaan atau menghindari konfrontasi. Hal ini terjadi saat bekerja sebagai tim, kebohongan muncul hanya untuk menjaga perasaan dan menghindari konfrontasi. Bekerjasama dengan orang lain bisa menjadi rumit, jadi hampir tidak mungkin tidak terjadi benturan
3. Menjelang siang. Menjelang siang, saat persoalan mulai mengalir adalah waktu yang lebih mungkin mengambil jalan pintas, salah satunya dengan cara berbohong. Jadi jika Anda melakukan sesuatu dan menginginkan kebenaran, jadwalkan wawancara di pagi hari, saat calon pekerjaan cenderung tidak berbohong.
4. Pria atau wanita, siapa yang suka bohong? Ini bukan masalah gender. Tapi jenis kelamin cenderung berbohong karena alasan yang berbeda. Pria lebih cenderung melakukannya untuk membuat diri mereka terlihat bagus. Wanita, sebaliknya, cenderung berbohong untuk membuat orang lain merasa baik.
