Sel Kanker Itu Penipu, Kapan Waktu Tepat Deteksi Dini?

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Jumat, 6 Oktober 2017 19:56 WIB

kanker infusion (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai kondisi tubuh yang tak biasa bisa menjadi tanda adanya kanker. Apa sajakah itu?

Spesialis patologi anatomi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Evalina Suzana menyebut untuk kanker usus misalnya. Penderita terkadang mengalami diare di satu waktu lalu tiba-tiba sulit buang air besar.

"Padahal dia sudah bersih, tapi kadang-kadang diare, kadang-kadang enggak bisa buang air besar, harus waspada. Bisa jadi ada risiko kanker usus," ujar dia dalam diskusi media di Jakarta, Jumat.

Tanda tubuh lainnya yang perlu kita waspadai antara lain luka yang lama sembuh lalu bagian tubuh tertentu yang mudah berdarah.

Baca:
Obesitas juga Bisa Sebabkan Kanker, Cek Penelitiannya
Bahaya Rokok Tingwe, Jenis Rokok Kesukaan Jenderal Soedirman

"Biasanya kalau memang di situ ada kanker justru enggak sakit, karena sel kanker menipu. Pasien merasa baik-baik saja," kata Evalina. Jadi kapan kita harus melakukan deteksi dini?

Evalina mengatakan saat kondisi tubuh kita sehat-sehat saja merupakan waktu yang tepat memeriksakan ada tidaknya sel kanker dalam tubuh.

Hal ini bukan tanpa alasan. Beberapa jenis kanker salah satunya kanker paru bahkan tak memunculkan gejala, sehingga penderita kerap tak sadar ada sel kanker dalam tubuhnya.

"Deteksi dini kanker paru belum ada," tutur Evalina. Definisi penyakit kanker saat ini tidak sekadar pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, kanker bukan lagi suatu penyakit tunggal yang berdiri sendiri, melainkan merupakan sekumpulan penyakit yang disebabkan kerusakan program kematian sel otomatis (apoptosis).

Sel-sel di tubuh kita, misalnya sel darah, sel kulit, sel rambut dan lainnya , memiliki umur terbatas dan secara berkala akan mati dan digantikan sel baru.

Namun pada sel abnormal (yang kemudian disebut sel kanker), program bunuh diri sel ini tidak berjalan, menyebabkan sel menjadi imortal dan akan terus terus tumbuh, namun tidak memiliki fungsi sebagaimana mestinya.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya