Sarapan Jamur lebih Mengenyangkan dibanding Daging

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 23 Oktober 2017 09:34 WIB

Jamur yang ditanam di pertanian jamur Highline, Leamington, Ontario, Kanada, 14 April 2016. Pertanian ini merupakan pertanian jamur terbesar di Kanada. REUTERS/Mark Blinch

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi sarapan kaya jamur bisa mengurangi rasa lapar dan membuat Anda merasa lebih kenyang. Akibatnya, Anda pun menghindari makan ekstrakalori di waktu berikutnya. Sebuah studi dalam jurnal Appetite menunjukkan Anda bisa mengganti daging dengan jamur dalam beberapa menu makanan.

"Ada manfaat nutrisi yang baik bila mengganti jamur dengan daging atau sebaliknya dalam beberapa makanan," kata penulis studi, Joanne Slavin, profesor di University of Minnesota, Amerika Serikat.

Baca:
Porsi Sarapan dan Makan Malam yang Tepat

Peneliti ingin mencocokkan jumlah protein dalam jamur dan daging yang pada dasarnya mengendalikan pengaruh protein dengan kenyang. Hasilnya, peneliti menemukan dua jenis makanan ini mengandung jumlah kalori yang sebanding.

Tujuan penelitian ini adalah menilai perbedaan rasa kenyang dan konsumsi jamur (jamur kancing putih 226 gram) dan daging (28 gram) selama sepuluh hari.

Baca: Anak Sarapan? Pilih Karbohidrat, Khasiatnya untuk Otak

Para partisipan dalam studi mengonsumsi dua porsi jamur atau daging selama sepuluh hari. Hasil studi memperlihatkan perbedaan yang signifikan pada penilaian kenyang antara konsumsi jamur dan daging.

Seperti dilansir Indian Express, partisipan melaporkan secara signifikan lebih sedikit merasa lapar dan lebih kenyang setelah sarapan jamur dibanding menu daging.

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya