Lumpuh Sesaat, Waspada Gejala Dini Stroke

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 26 Oktober 2017 12:03 WIB

Ilustrasi stroke. healthline.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Mohamad Hasan Machfoed meminta masyarakat mewaspadai kondisi tubuh saat terasa lumpuh selama beberapa saat. Menurut Hasan, kelumpuhan itu bisa mengarah pada serangan stroke. "Serangan stroke selintas itu transient ischemic attack (TIA), terjadi karena pembuluh darah menutup sementara. Itu bahaya, merupakan tanda dini terjadi stroke," kata Hasan di Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.

Pembuluh darah yang tersumbat sesaat menyebabkan aliran darah ke otak melambat atau terhenti sehingga mengakibatkan gejala gangguan saraf sesaat seperti yang dialami penderita stroke. Umumnya, serangan stroke selintas terjadi selama 30 menit hingga dua jam kemudian penderitanya kembali normal.

Serangan selintas itu menyebabkan kebas atau tak merasakan sebagian tubuh, gerak tubuh melemah tiba-tiba, kesemutan, dan berbicara tidak nyambung atau kata-katanya tidak terstruktur. "Orang yang terkena stroke iskemik, biasanya didahului TIA," kata Hasan. Baca: Stroke, Perlukah Pertolongan Pertama?

Meski demikian, menurut dia, kebanyakan masyarakat tidak memahami kondisi lumpuh sesaat itu merupakan gejala dini akan terjadi serangan stroke di kemudian hari. Penyakit stroke merupakan penyakit pertama yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia. Berdasarkan riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2013, prevalensi stroke di Indonesia sebanyak 12,1 per 1.000 orang.

Hasan menyebut stroke disebabkan oleh empat faktor, yakni fisik, mental, sosial, dan spiritual. Dia mengingatkan agar masyarakat menjaga pola makan dan pola hidup sehat dengan menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, yakni melakukan aktivitas fisik, juga memperbanyak makan buah dan sayuran. "Hidup sehat, olahraga, cegah kegemukan, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok, kalau ada diabetes, kontrol diabetesnya, kontrol lemak," tuturnya. Baca: Kelainan Irama Jantung Picu Stroke 5 Kali Lipat

Sejumlah faktor risiko dari segi fisik yang sebenarnya bisa dicegah ialah merokok, kurang aktivitas fisik, pola makan buruk, konsumsi alkohol, kadar kolesterol tinggi, narkotika, obesitas, terapi pengganti hormon, hipertensi, gangguan irama jantung, penyakit jantung lainnya, diabetes, dan migrain. "Hipertensi yang paling jahat dari faktor yang lain, terutama hipertensi primer yang tidak ada sebabnya, 90 persen dari hipertensi yang ada," kata Hasan.

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

6 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

6 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

7 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

13 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

20 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

27 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya