Nikotin, Efek Tenangnya Bikin Pecandu Sulit Melepaskannya

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Rabu, 15 November 2017 14:28 WIB

Ilustrasi rokok elektrik. Christopher Furlong/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli psikiatri di RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, dr Adhi W Nurhidayat SpKJ(K) MPH, mengatakan, candu nikotin sangat berbahaya dan berada pada peringkat tiga setelah heroin dan kokain.

"Candu nikotin, zat yang terkandung di dalam rokok, berada setelah heroin dan kokain. Itu yang tidak banyak diketahui masyarakat sehingga tidak dianggap berbahaya," kata dia, dalam diskusi di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan narkoba terdiri atas dua kelompok besar, yaitu yang dilarang penggunaannya secara umum dan yang masih diperbolehkan. Yang termasuk masih diperbolehkan adalah alkohol dan rokok.

Ahli psikiatri yang banyak menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan zat adiktif itu mengatakan nikotin pada dosis rendah memang menimbulkan dampak membuat seseorang menjadi tenang.

Baca juga:
Menang Miss International 2017, Ridwan Bangga pada Mojang Bandung
Tragedi Dokter Letty, ini Perbedaan Depresi bagi Pria dan Wanita
Berkuda, Bisa jadi Terapi Autisme

"Itu adalah efek dari zat adiktif. Karena merasa tenang, akhirnya menjadi kecanduan," ujarnya.

Menurut dia, para perokok sebenarnya menyadari dampak negatif dari merokok. Namun, efek memberikan ketenangan itu menjadi dalih bagi mereka supaya tetap bisa merokok. Mereka berdalih supaya bisa bekerja dengan baik, maka perlu merokok.

Sementara itu, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas T Nainggolan, mengatakan, secara nasional sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan yang mengatur kawasan tanpa rokok. Di DKI Jakarta juga terdapat Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok.

"Menurut peraturan tersebut, terdapat tujuh kawasan yang termasuk kawasan tanpa rokok. Salah satunya adalah tempat kerja. Aktivitas merokok di tempat kerja juga jelas melanggar kesehatan dan keselamatan kerja atau K3," katanya.

Sebelumnya, Ketua Divisi Penyakit Paru Kerja dan Lingkungan RSUP Persahabatan dr Agus Dwi Susanto, pernah menyebutkan bahwa asap rokok [yang mengandung nikotin itu) langsung maupun tidak langsung, secara kontinyu bisa mengakibatkan berbagai penyakit seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), jantung, kanker, stroke, dan lainnya. Penyakit yang timbul karena disebabkan terpapar asap rokok secara langsung atau tidak langsung, kata Agus, biasanya muncul setelah 10 tahun.

Berita terkait

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

5 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya