TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Nabila Syakieb mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mengikuti olahraga berkuda. Ia mengatakan tidak dapat dipungkiri, berkuda masih dikenal sebagai olahraga yang mahal dan ekslusif untuk kalangan atas. Padahal, memiliki hobi berkuda bukan berarti harus meemiliki kuda sendiri. "Sekarang sudah semakin banyak klub berkuda, bahkan termpat rekreasi yang dapat mengakomodir hobir berkuda dengan biaya terjangkau," katanya dalam peluncuran aplikasi informasi tentang berkuda, Djiugo, Selasa 14 November 2017.
Nabila mengatakan aktivitas berkuda juga terkadang dianggap beresiko tinggi, terutama bagi anak usia dini. Padahal berkuda adalah olahraga yang tidak hanya bermanfaat untuk fisik, namun juga untuk psikis. Menurut istri atlet berkuda, Reshwara Radinal ini, berkuda mampu mendorong pembentukan karakter bertanggung jawab dan percaya diri pada seorang anak. "Berkuda juga salah satu alternatif terapi autisme yang efektif," kata Nabila. Baca: Setelah 58 Tahun, Akhirnya Barbie Pakai Jilbab
Baca Juga:
Ratu berkuda bersama cucunya Lady Louise di Windsor Great Park. dailymail.co.uk
Head Coach dan General Manager Riding Club Rahmat Natsir membenarkan informasi yang disampaikan Nabila. Menurut Rahmat terapi menunggang kuda untuk pengidap autisme atau dikenal dengan istilah equine therapy, memang belum banyak dilakukan di Indonesia. Namun menurut berbagai riset, equine therapy mampu menstimulus kemampuan emosional, sensorik dan motorik pengidap autisme.
Hal itu bisa terjadi dengan interaksi dengan kuda seperti memberi makan, menyisir rambut dan ekor, serta menunggang kuda. Kegiatan interaksi itu dapat membantu membangun konsentrasi serta mendorong kemampuan komunikasi pengidap autisme.
Rahmat mengatakan kuda itu ada yang jinak, ada pula yang jahil dan suka marah. Interaksi dengan kuda bisa membantu anak-anak autis untuk melatih sensoriknya. Pelatihan konsentrasi bisa dilakukan saat si anak menunggang kuda. Menunggang kuda itu bisa susah gampang. "Seseorang harus konsentrasi penuh agar dia tidak terjatuh dari atas kuda. Kuda sebagai makhluk hidup kan pasti akan bergerak terus. Sehingga otak perlu jaga keseimbangan," katanya.