Ini 5 Tips Pilih Reksa Dana Bagus untuk Generasi Milenial

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 29 Januari 2018 10:15 WIB

Danareksa Akan Kelola Tujuh Saham Minoritas Negara

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi milenial semakin tertarik melakukan investasi. Salah satu bentuk investasi yang cocok bagi generasi milenial adalah reksa dana. Perencana keuangan OneShildt Budi Rahardjo menuturkan, dalam berinvestasi elemen waktu adalah teman terbaik investor. Artinya, semakin dini seseorang berinvestasi maka peluang berhasilnya pun juga semakin besar. Risiko juga akan semakin rendah, sedangkan modal yang dikeluarkan juga akan semakin kecil.

Sebagai pemula, reksa dana boleh menjadi pilihan sebagai instrumen investasi. Saat ini, produk reksa dana sudah bisa dimiliki, dengan investasi mulai Rp100.000. Bahkan tidak memiliki keahlian khusus pun juga dapat berinvestasi. Apalagi cara membelinya pun semakin mudah dengan kehadiran platform online dari manajer investasi. Baca: Demi Sehat, Lakukan 'Sarapan ala Raja, Makan Malam ala Pengemis'

Ada beberapa parameter memilih suatu reksa dana yang bagus. Pertama, adalah nilai dana kelolaan dari perusahaan manajer investasi yang menerbitkan reksa dana. Perusahaan yang mengelola dana kelolaan dalam jumlah besar menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut.

Kedua adalah memperhatikan kinerja dari reksa dana yang dipilih, biasanya untuk melihat kinerja reksa dana akan dibandingkan dengan indeks acuan yang ada di dalam fact sheet reksa dana.

Selanjutnya, ketiga, memperhatikan konsistensi reksa dana apakah menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Jika berencana menggunakan reksa dana untuk mencapai suatu tujuan keuangan, perlu memperhatikan konsistensi ini. Semakin konsisten reksa dana tersebut memberikan keuntungan, maka keberhasilan juga semakin besar. Baca: 6 Hal Penting tentang Hepatitis, Simak Ahli

Advertising
Advertising

Keempat, dalam investasi ada istilah trading. Trading menunjukkan sikap aktif dalam mengelola investasi. Investor membutuhkan elemen-elemen penting seperti ilmu, pengalaman, dan waktu untuk melakukan analisis dan membuat keputusan investasi. Apabila salah satu elemen tidak terpenuhi, sebaiknya seseorang dapat mempercayakan pengelolaan kepada manajer investasi.

Kelima, melakukan top up. Tujuan top up dalam berinvestasi adalah untuk meningkatkan modal atau membeli suatu investasi karena harganya sedang murah. Baca: Simak 8 Tips Memotret Bayi Baru Lahir

Meningkatkan modal untuk tujuan jangka panjang seperti hari tua, maka top up dapat dilakukan kapan saja dan dilakukan secara reguler. Apabila top up dilakukan karena mengambil kesempatan karena harga murah, maka perlu keahlian lebih lanjut sebelum top up, sehingga membutuhkan manajer investasi.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

7 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

7 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya