Yockie Suryo Prayogo Alami Sirosis, Apa Itu? Kenali Penyebabnya

Selasa, 6 Februari 2018 18:30 WIB

Musisi senior Yockie Suryo Prayogo (kanan) menjadi tamu istimewa dan berduet dengan grup musik Pure Saturday dalam "Pure Saturday - Grey Concert" di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Selasa (15/5) malam. Konser tunggal Pure Saturday ini merupakan rangkaian dari perhelatan "djakartartmosphere" sekaligus peluncuran album terbaru band yang dianggap sebagai salah satu pionir gerakan musik independen di Indonesia tersebut. TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Sirosis menjadi salah satu penyakit yang dialami almarhum Yockie Suryo Prayogo. Musikus senior Indonesia itu meninggal pada Senin, 5 Februari sekitar pukul 07.30 WIB di RSPI Bintaro, Tangerang. Diberitakan sebelumnya bahwa Yockie telah cukup lama menderita sakit dan sempat mendapat perawatan intensif.

Sahabat dekatnya Endang, mengungkapkan riwayat penyakit yang dialami Yockie mulai dari diabetes hingga penyakit terakhirnya yaitu sirosis.

Baca juga:
Tugas Perawat itu Ujung Tombak Keselamatan Pasien, ini Kata Ahli
Selain Kurus, Ini 7 Manfaat Olahraga Lari

Apa itu sirosis? Menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ari Fahrial, sirosis merupakan kondisi kerusakan kronis pada hati, “Sirosis itu kondisi penciutan pada liver. Disebabkannya bisa oleh virus atau non-virus,” kata Ari menjelaskan kepada TEMPO.CO saat dihubungi 6 Februari 2018.

Virus penyebab sirosis adalah virus Hepatitis B atau Hepatitis C. Sementara penyebab non virus adalah perlemakan di organ hati. Lebih lanjut Ari mengungkapkan bahwa sirosis menunjukkan suatu proses kondisi penyakit yang sudah kronis.

“Selain itu pada pasien-pasien penderita DM(Diabetes Melitus) yang sudah berkelanjutan bisa mengalami sirosis. Ataupun sebaliknya, sirosis bisa menyebabkan penyakit kencing manis. Jadi bisa dibilang sirosis adalah proses kondisi penyakit yang sudah kronis. Itu penciutan hati, dan bentuk hati tidak akan bisa kembali seperti semula,” ungkap Ari memperjelas penyebab penyakit sirosis.

Gejala yang timbul antara lain muntah darah, dan pembengkakan pada organ, seperti mata yang bengkak, kaki yang bengkak dan kulit yang bengkak.

Ari juga menyebutkan bahwa jika sirosis karena virus Hepatitis B atau Hepatitis C,maka hal tersebut kemungkinan bisa terjadi akibat dari kelanjutan penyakit Diabetesnya. Sementara, jika terjangkit sirosis akibat perlemakan hati berarti itu berasal dari pola gaya hidup pasien.

Secara umum faktor yang menyebabkan perlemakan hati adalah konsumsi makanan berlemak yang tinggi, kolesterol tinggi, juga kebiasaan-kebiasaan yang memperburuk keadaan hati seperti merokok, misalnya. Baca: Kanker Paru, Begini Istri Indro Warkop Menghadapinya

Apa yang bisa dilakukan terhadap penyakit sirosis? Ari mengungkapkan, “Tidak bisa dikembalikan seperti bentuk awal, itu ‘kan penciutan hati. Satu-satunya cara adalah melakukan pencangkokan hati, diganti dengan yang baru.”

Hal yang mungkin bisa dilakukan adalah untuk meminimalisir sirosis menjadi tingkat yang lebih kronis, “Bisa dilihat jika terkena sirosis karena Hepatitis, berarti diobati virusnya. Kalau karena perlemakan hati, berarti ya jangan lakukan hal-hal yang memperburuk keadaan hati itu sendiri,” ujar Ari. Itu berarti biasakan untuk istirahat yang cukup dan secara umum hindari makanan yang berlemak tinggi.

Berita terkait

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

5 jam lalu

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

Sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis hati. Peneliti ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

29 November 2023

Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

Kaki bengkak bisa menjadi tanda seseorang mengidap sebuah penyakit.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Liver yang Perlu Dipahami

25 September 2023

Fakta tentang Liver yang Perlu Dipahami

Sebagai salah satu organ vital, begitu banyak tugas yang dilakukan liver. Berikut beberapa fakta penting tentang liver yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.

Baca Selengkapnya

Jelang Hari Hepatitis Sedunia, Kemenkes Berharap Penularan Bisa Cepat Terputus

26 Juli 2023

Jelang Hari Hepatitis Sedunia, Kemenkes Berharap Penularan Bisa Cepat Terputus

Menjelang Hari Hepatitis Sedunia, masyarakat diharapkan lebih peduli penyakit ini. Pemerintah pun telah melakukan upaya untuk memutus penularan.

Baca Selengkapnya

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit

Baca Selengkapnya

5 Kondisi yang Berkemungkinan Menandakan Sirosis Hati

19 Maret 2023

5 Kondisi yang Berkemungkinan Menandakan Sirosis Hati

Saat fungsi hati memburuk, tubuh mengalami kesulitan untuk melakukan metabolisme yang menyebabkan mudah lelah dan rasa tidak enak badan

Baca Selengkapnya

Coba LIhat Jari dan Kuku Anda, Terdapat Tanda Umum Penyakit Liver atau Hati di Sana

22 Januari 2023

Coba LIhat Jari dan Kuku Anda, Terdapat Tanda Umum Penyakit Liver atau Hati di Sana

Kelainan bentuk jari tanda umum penyakit liver atau hati kronis, terutama sirosis bilier primer dan hepatitis aktif kronis. Cek jari dan kuku Anda.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Super untuk Mendukung Kesehatan Hati

4 Desember 2022

5 Makanan Super untuk Mendukung Kesehatan Hati

Jika ingin lebih proaktif tentang kesehatan hati, Anda dapat secara teratur mengisi piring dengan beberapa makanan super berikut.

Baca Selengkapnya

3 Tanda Seseorang di Ambang Terserang Sakit Fatty Liver

1 November 2022

3 Tanda Seseorang di Ambang Terserang Sakit Fatty Liver

Hati atau liver bagian integral dari tubuh yang membantu mengatur sebagian besar kadar kimia dalam darah dan mengeluarkan produk yang disebut empedu

Baca Selengkapnya