Waspadai 3 Sinyal Stres yang Bisa Anda Alami

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 15 Februari 2018 12:17 WIB

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Stres bisa datang dari banyak faktor, di antaranya Anda bisa saja mengalami stres saat sedang memiliki banyak pekerjaan atau tuntutan dan tekanan tinggi. Bagi ibu yang berkarier, risiko stres yang bisa dialami pun semakin tinggi.

Psikolog anak Brawijaya Clinic, Samanta Ananta, menuturkan untuk mengelola stres, pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui sinyal stres.

Baca: Besok Imlek, Ini Makna Dekorasi Rumah ala Feng Shui

Beberapa sinyal stres yang dapat dialami, yaitu nafsu makan justru bertambah, jantung berdebar lebih sering, serta perasaan was-was yang berlebihan dan mengakibatkan susah tidur.

Setelah mengetahui sinyal tersebut, Anda bisa melakukan relaksasi, meditasi, atau yoga, yang dapat membantu mengelola stres. Adapun beberapa catatan di bawah ini yang bisa Anda terapkan untuk meminimalisir tingkat stres, antara lain:

Pertama, bernapaslah dalam-dalam. Karena pada saat stres, tubuh Anda cenderung bernapas lebih cepat dari biasanya. Cara ini dapat membuat tubuh Anda rileks dan dapat mengurangi tingkat stres. Cobalah lakukan cara ini berulang kali.

Kedua, child pose atau posisi bayi tidur tengkurap untuk meregangkan semua saraf. Anda dapat melakukannya selama 20 detik secara berulang-ulang. Hal tersebut dapat melancarkan peredaran darah ke semua bagian tubuh, termasuk otak.

Baca: 5 Alasan Mengapa Hari Valentine (juga) Dibenci

Lakukan sedikit olahraga jika tubuh dan pikiran Anda lelah serta jenuh dengan pekerjaan. Hal ini tidak hanya dapat membuat Anda lebih rileks.

Ketiga, manjakan diri sendiri. Untuk mencegah stres berkelanjutan, lakukan me time, yaitu semacam masa-masa santai sendiri, minimal sekali dalam seminggu. Ingat, jangan pernah lampiaskan stres pada konsumsi minuman beralkohol, obat-obatan, dan rokok, karena justru akan memperburuk kondisi.

Selain itu, jangan pernah menyimpan masalah Anda sendiri, cobalah untuk berbagi dengan orang-orang yang Anda percaya. Jika sudah tidak mampu mengelola stres sendiri atau bingung, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog.

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

19 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

1 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

6 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya