Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Faktor pekerjaan menjadi alasan sebagian artis dalam menggunakan narkoba. Paling tidak begitu disebutkan konsultan serta dokter spesialis kejiwaan, Irmansyah, kepada Tempo.co di Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2017.
“Mereka kan kerja di dunia hiburan. Dituntut harus selalu kelihatan gembira dan senang. Itu salah satu upaya mereka untuk terlihat ceria,” kata Irmansyah.
Penggunaan narkoba, Irmansyah melanjutkan, khususnya pada dunia artis merupakan hal yang dimaklumi. Terlebih, narkoba seperti sudah menjadi kebutuhan mereka agar diri tetap semangat, terjaga, dan ceria. Lalu, jenis narkoba apa yang paling sering digunakan para artis?
“Umumnya jenis sabu. Ini jenis yang meningkatkan mood. Mereka kan ingin semangat. Tetap bisa menghibur, tetap gembira,” ujar Irmansyah, yang juga menyebutkan bahwa sabu bisa meningkatkan risiko pemakaian jenis narkoba lainnya.
Selain sabu, jenis narkoba ekstasi dan ganja sering menjadi pilihan para artis. Disebutkan Irmansyah, bahwa ekstasi dan sabu memiliki kandungan yang sama. Hanya cara pemakaian dari kedua zat tersebut yang berbeda.
Lebih lanjut, Irmansyah mengungkapkan, bahwa jenis narkoba apa pun punya dampak yang berbeda-beda bagi penggunanya. Efek umum yang didapat berupa rasa ‘mabuk’ yang merilekskan pikiran, tubuh terjaga, dan tetap semangat, yang membuat narkoba, terlebih sabu, paling mudah dan banyak dicari.
