Foreplay Seks di Indonesia Rendah, Pria Indonesia Kurang Menggoda

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 18 Februari 2018 15:24 WIB

Ilustrasi seks. queen.gr

TEMPO.CO, Jakarta - Berhubungan seks tidak sekadar melakukan penetrasi saja. Pada fase pendahuluan, dibutuhkan foreplay untuk merangsang gairah, terutama gairah perempuan. Menurut terapis psikoseksual, Ruth Westheimer, peningkatan gairah perempuan membutuhkan waktu lebih lama daripada laki-laki. Padahal, gairah itu penting untuk mencapai orgasme.

Westheimer mengatakan, foreplay dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional pasangan. Gunanya adalah mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk melakukan seks. Umumnya, perempuan butuh ciuman, pelukan, dan sentuhan untuk melumasi vagina yang nantinya akan memudahkan penetrasi. Selain itu, perempuan juga butuh kepastian secara emosional terhadap pasangan yang akan bersetubuh dengannya.

Deputy GM Consumer Healthcare PT DKT Internasional, Pierre Frederick, menyebutkan sebuah data bahwa tingkat foreplay di Eropa lebih tinggi dibandingkan Asia. Walau begitu ia belum bisa menyebutkan angkanya. Baca: 7 Jurus Ampuh Tetap Awet Muda dan Sehat di Usia 50-an

“Kenapa tingkat foreplay di Eropa lebih tinggi dibandingkan Indonesia? Karena di sana, lubrikan alaminya baik sementara di Indonesia nggak,” ujar psikolog dan pakar seks Elizabeth Santosa atau lebih akrab dipanggil Lizzie dalam kesempatan yang sama.

Ilustrasi seks. radiox.com

Menurut Lizzie, rendahnya tingkat foreplay di Indonesia disebabkan juga oleh faktor budaya. “Foreplay itu hubungannya dengan penggodaan, foreplay lama-lama sebelum masuk ke menu utama (penetrasi). Di Indonesia, kultur ciuman atau pelukan itu masih tabu. Kalau di kota-kota besar iya (sudah mulai tidak tabu), tapi secara menyeluruh (Indonesia) masih tabu.”

Advertising
Advertising

Elizabeth menambahkan, laki-laki di Indonesia masih kurang dalam hal penggodaan. Padahal, bagi perempuan pada umumnya, foreplay lebih penting daripada main course. “Kita ngomongin foreplay itu bukan sekedar sentuhan fisik, tapi soal bisikan, kata-kata manis, stimulasi (dengan tindak tutur), menggoda. Laki-laki Indonesia kurang menggoda. Makanya, cairan pelumas alami (yang dihasilkan wanita Indonesia) jarang di Indonesia.” Baca: Diet Makanan Mentah: Simak 2 Trik dari Ahli, Waspada Sianida

Saran dari Lizzie sebagai pakar seks untuk masalah foreplay adalah pengertian satu sama lain dan komunikasi. Menurutnya, laki-laki harus mengurangi keegoisan mereka untuk segera menuntaskan nafsunya. Penting untuk memikirkan pihak perempuan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk siap berhubungan seks.

Selain itu, untuk perempuan, Lizzie menyebutkan tentang pentingnya eksplorasi diri. “Dari sisi psikologis, untuk perempuan, eksplorasi diri itu sangat penting. Tapi, memang tidak semua orang bisa karena adanya benturan nilai budaya, norma, agama, dan lain-lain,” kata Lizzie. Baca: Apa Arti Tulisan Tangan Rapi Sri Mulyani? Simak Kata Grafolog

Lizzie mengatakan, komunikasi juga penting untuk dijalankan. Jika komunikasi verbal tidak dapat menyelesaikan masalah, Anda dapat melakukan komunikasi nonverbal. “Pakai peran sebagai role model. Contohnya, kalau kamu mau dicium, cium dia duluan,” kata Lizzie.

WEB MD | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Berita terkait

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

23 hari lalu

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

Mahkamah Konstitusi Uganda hanya merubah beberapa bagian dalam undang-undang anti-LGBTQ.

Baca Selengkapnya

Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

6 Februari 2024

Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

6 November 2023

Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

Tidak ada penambahan kasus cacar monyet di DKI Jakarta selama 2 hari berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.

Baca Selengkapnya

Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

24 Oktober 2023

Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

Pakar menyebut hubungan seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan dan hubungan sesama jenis meningkatkan peluang penularan virus cacar monyet.

Baca Selengkapnya

Semua Bisa Terkena Cacar Monyet, Siapa Paling Berisiko?

20 Oktober 2023

Semua Bisa Terkena Cacar Monyet, Siapa Paling Berisiko?

Dokter menjelaskan cacar monyet dapat menulari seluruh populasi tanpa pandang bulu, meski penularannya 90 persen didominasi laki-laki.

Baca Selengkapnya

Bisakah Hubungan Seksual Menularkan Cacar Monyet?

19 Oktober 2023

Bisakah Hubungan Seksual Menularkan Cacar Monyet?

Dokter mengingatkan aktivitas seksual berperan dalam penularan cacar monyet. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

16 September 2023

Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

Psikolog menjelaskan pendidikan seks agar terhindar dari kecanduan pesta seks atau orgy seperti yang terjadi di sebuah hotel di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

25 Juli 2023

Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

Oppenheimer menuai protes keras dari umat Hindu India. Dinilai melecehkan nilai-nilai agama.

Baca Selengkapnya

Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

17 Juni 2023

Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

Jepang merevisi usia legal berhubungan seksual dari semula 13 tahun menjadi 16 tahun.

Baca Selengkapnya