Punya Anak Remaja? Waspada dengan Kanker yang Satu Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Kamis, 8 Maret 2018 15:35 WIB

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker Tulang merupakan satu dari enam kanker yang sering menyerang pada anak-anak di Indonesia, selain Leukimia, Retinoblastoma, Neuroblastoma, Limfoma Malignum dan Karsinoma Nasofaring.

Saking berbahayanya, dr. Abdul Kadir, Direktur Utama Rumah Sakit Dharmais bahkan menyebut kanker tulang pada anak adalah sebuah "keganasan" yang timbul di tulang.

"Jenis-jenis keganasan pada tulang ini adalah Kondrosarkoma dan Sarcoma Ewing," ungkapnya, belum lama ini.

Baca juga:
Multitasking Lebih Berbahaya dari Ganja ? Cek Penelitiannya
Heboh Rock Melon: Waspada Bakteri Listeria di 5 Makanan Ini

Dia menjelaskan, Kondrosarkoma adalah keganasan yang berasal dari seI tulang rawan, sedangkan Sarcoma Ewing merupakan jenis yang tumbuh dari tulang dan dapat juga dari jaringan ikat sekitar tulang.

"Sering terjadi pada anak menjelang remaja atau di atas 10 tahun," sambungnya.

Karena sangat berbahaya, dia meminta kepada orang tua atau pihak keluarga yang anaknya memiliki gejala penyakit ini untuk segera membawanya ke dokter atau fasilitas kesehatan lain.

Advertising
Advertising

Penyakit ini membuat penderitanya merasa nyeri tulang dan lebih terasa pada malam hari atau setelah beraktivitas. Kemudian mengalami pembengkakan, kemerahan dan terasa hangat pada daerah nyeri tulang.

Selanjutnya, terjadi patah tulang setelah aktivitas rutin, bahkan tanpa trauma, gerakan terbatas pada bagian yang terkena kanker serta nyeri bagian punggung yang menetap.

"Gejala lain adalah demam, cepat lelah, berat badan turun dan pucat."

Pada lokasi kanker, lanjutnya, dapat ditemukan lingkar pembengkakan pada alat gerak yang terkena lebih besar dibandingkan dengan yang normal. Untuk itu, harus diukur lingkar pembengkakannya pada lokasi yang sama.

"Perlu diperhatikan bahwa setiap ada perbedaan lingkar pembengkakan, bila disertai rasa nyeri harus dicurigai osteosarkoma."

Baca: Ada 12 Kisah Perempuan di Google Doodle Hari Ini

Adapun gejala berikutnya yakni massa/benjolan teraba lebih hangat disertai peningkatan vaskularisasi di kulit dan kadang dapat diraba pulsasi pada massa tersebut penurunan sudut gerak sendi yang terkena.

Begitu juga pembesaran kelenjar getah bening secara lokal serta sesak napas akan ditemukan bila sudah menyebar ke paru.

Menurut dr. Abdul Kadir, kanker jenis ini sering ditemukan pada tulang paha (42 persen), tulang kering (19 persen), tulang lengan atas (10 persen, tulang rahang bawah atau kepala (8 persen) dan tulang panggul (8 persen).

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya