Kanker Paru Berkembang Sangat Cepat, Waspadai Batuk Berdarah

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 3 April 2018 09:30 WIB

Ilustrasi Kanker Paru. lahey.org

TEMPO.CO, Jakarta - Bernapas merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat bertahan hidup, sehingga menjaga kesehatan organ pernapasan menjadi suatu hal yang tidak dapat ditawar. Kendati demikian, lingkungan serta gaya hidup individu, terutama di zaman sekarang, justru memberi dampak yang merugikan bagi organ pernapasan utama, paru. Bahaya penyakit pun mengancam, termasuk kanker paru. "Secara garis besar, faktor risiko munculnya kanker paru dapat dikelompokkan menjadi dua jenis," kata Budhi Antariksa, Ketua Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, belum lama ini.

Jenis yang pertama yakni kebiasaan buruk menjadi perokok aktif maupun pasif atau bekerja di tempat yang mengandung zat kimia yang mudah terhirup. Jenis kedua adalah faktor genetik atau memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker dan tidak harus kanker paru.

Budhi menjelaskan, karena berada di jalur pernapasan, sel kanker di paru dapat berkembang dalam waktu yang sangat cepat. Pasalnya, sel buruk ini berada di organ yang paling awal mendapat asupan oksigen yang dibutuhkan untuk mengembangkan sel. Karena itu, penderita kanker paru memiliki angka harapan hidup yang kecil.

Baca juga:
Kakak Zaskia Sungkar Meninggal Akibat Autoimun, Simak Gejalanya
Cacing Anisakis Sp, Hanya 2 Cm Tapi Perut Bisa Nyeri Hebat
Heboh Missed Call dari Luar Negeri, Anda juga Ditelepon?

Terlebih, penyakit ini tidak menunjukkan gejala berarti di tahap awal sehingga sulit sekali terdeteksi dan gejala biasanya baru muncul bila stadium telah lanjut. Pada umumnya, gejala dirasakan penderita adalah batuk berdarah, yang menandakan sel kanker sudah berada pada saluran pernapasan di paru.

Kemudian, terjadi penurunan berat badan serta sesak napas karena volume paru mengecil akibat massa kanker itu sendiri atau timbul cairan (efusi pleura) yang mengisi rongga paru.

Advertising
Advertising

Bagi Budhi Antariksa, penyakit ini merupakan sebuah kondisi yang menakutkan sehingga upaya mencegah agar jangan sampai sel kanker tumbuh, merupakan pilihan terbaik. Setiap individu pun dapat melakukan berbagai upaya agar terhindar dari risiko tumbuhnya sel kanker paru. “Hindari rokok. Bila masih merokok, ikuti tips berhenti merokok di klinik dokter spesialis paru,” kata Budhi yang juga menjadi salah satu anggota Tim Dokter Kepresidenan.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

20 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya