Autoimun Bisa Terjadi pada Anak Diabetes Tipe 1

Reporter

Nur Alfiyah

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 3 April 2018 08:30 WIB

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes bisa terjadi pada siapa saja, baik anak atau orang dewasa. Hal itu sempat terlihat pada pengalaman Tresia Silvia Wulandari, 54 tahun. Ia tak pernah mempermasalahkan tubuh tambun anaknya. Sejak kecil, badan Eldian Rinaldi-nama anaknya-tergolong besar. Enam tahun lalu, saat Eldian duduk di bangku kelas III sekolah menengah pertama, berat badannya sudah 100 kilogram. "Badannya padat, jadi enggak terlalu kelihatan gemuk," kata Wulandari, beberapa waktu lalu.

Perempuan asal Jambi ini justru merasa khawatir saat badan anaknya kurusan. Tanpa diet atau olahraga, pada tahun yang sama, bobot anaknya menyusut sekitar 10 kilogram. "Dia juga seringngeluh, ’Mama, kok pusing ya’," ujarnya.

Baca: Kakak Zaskia Sungkar Meninggal Akibat Autoimun, Simak Gejalanya

Cemas badan Eldian bermasalah, Wulandari membawanya ke dokter. Hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah puasanya lebih dari 500 miligram per desiliter (mg/dL). Padahal normalnya hanya80-100 mg/dl. "Saya kaget, benar setinggi ini?" ucapnya.

Vonis diabetes pun diterima Eldian. Wulandari curiga penyakit ini muncul gara-gara anaknya gemar mengkonsumsi minuman kemasan. Eldian mengakui, sejak dua tahun sebelum terdiagnosis diabetes, ia memang senang mengkonsumsi minuman manis dalam kemasan. "Kadang teh, kadang jus, sehari empat sampai lima kotak," ucap Eldian.

Diabetes terjadi ketika tubuh bermasalah dengan insulin, hormon yang membantu mengubah gula yang berasal dari makanan menjadi energi. Ketika tubuh tak memproduksi cukup insulin, gula menumpuk dalam darah. Jika dibiarkan, semua organ tubuh akan bermasalah.

Advertising
Advertising

Ada dua tipe diabetes yang bisa dialami anak: tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun, yakni sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pembuat insulin di pankreas. Akibatnya,insulin yang diproduksi tak cukup,atau malah pankreas tidak memproduksi insulin sama sekali.

Baca: Stephen Hawking Dikremasi, 11 Tokoh Dunia Ini pun Pilih Kremasi

Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi karena pankreas tak memproduksi cukup insulin untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal. Atau karena sel-sel tubuh menjadi kurang peka terhadap insulin, yang dikenal dengan istilah resistansi insulin.

Sementara diabetes tipe 1 terjadi karena imun tubuh salah mengenali sel pembuat insulin, diabetes tipe 2 disebabkan oleh pola hidup yang tak dijaga. Asupan makanan tak seimbang dengan energi yang dikeluarkan sehingga menyebabkan obesitas.

Diabetes bisa dikenali dari gejalanya. Menurut dokter spesialis anak konsultan endokrinologi anak, Andi Nanis Sachrina Marzuki, diabetes tipe 1 dan tipe 2 punya gejala yang sama. Orang tua mesti curiga kalau anak banyak minum, sering buang air kecil,dan banyak makan tapi tubuhnya malah menyusut. "Makannya banyak, enggak olahraga, tapi malah jadi kurus," ujarnya.

Tanda lain yang bisa dikenali adalah kulit berubah menjadigelap, tebal, dan seperti beludru pada bagian tubuh yang berkerut dan melipat seperti ketiak, selangkangan, dan leher. Dalam dunia kedokteran, ini dinamakan acanthosis nigricans.

Baca: Anak Terbiasa Diasuh Asisten Rumah Tangga, Dewasa Ketergantungan

Nah, agar semua kondisi ini tak terjadi, Nanis mewanti-wanti orang tua lebih memperhatikan kondisi anak. Orang tua tak bisa menghindari diabetes tipe 1 lantaran itu penyakit autoimun. Tapi, dalam kasus diabetes tipe 2, orang tua berperan besar mencegah anaknya mengidap penyakit ini.

Yang penting dilakukan, menurut Nanis, adalah mengontrol berat badan anak. Perkembangan anak bisa dipantau lewat kurva pertumbuhan anak sampai umur 18 tahun yang bisa diunduh di situs Badan Kesehatan Dunia (WHO).Kalau berat badannya melebihi batas ideal yang disebutkan kurva, orang tua mesti mulai berhati-hati. "Jangan bangga dengan anak gemuk. Membiarkan anak gemuk sama dengan membiarkan anak mati cepat," ujarnya

Sebelumnya, keluarga besar aktris Zaskia dan Shireen Sungkar sedang berduka. Kakak tiri mereka, Jamilah Sungkar meninggal dunia pada Sabtu 31 Maret 2018 karena penyakit autoimun yang dideritanya.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

6 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

7 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya