Waspada Ancaman Cyber, Anak Rentan Jadi Korban

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Senin, 9 April 2018 05:25 WIB

Ilustrasi penjahat digital atau cyber crime. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi lost generation terhadap anak semakin terbuka, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sudah menyentuh keseharian anak-anak. Modus operandinya pun semakin tak mudah dideteksi, bahkan oleh orang terdekat sekalipun seiring dengan gancarnya kemajuan teknologi dan media sosial.

Pornografi semakin mudah untuk diakses di manapun dan kapan pun, sehingga banyak anak yang terpapar menjadi korban atau bahkan pelakunya. Tak hanya itu, game kekerasan menjadi bisnis besar, hedonisme dan budaya instan tak terbendung karena semakin banyak anak-anak sebagai pengguna gawai.

Baca juga:
Bermain Akting, Bantu Anak Berinteraksi dengan Orang
Hindari Konsumsi Tiga Makanan Ini Bila Menyetir Jauh

Sayangnya, literasi masih sangat lemah sehingga anak rentan untuk menjadi korban, sehingga menimbulkan potensi lost generation. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, tren kasus sekarang ini tidak hanya menggunakan modus manual, tapi justru menggunakan pola-pola atau modus berbasis cyber. Mereka menggunakan media sosial untuk mengelabuhi korban.

Ilustrasi Game Online. ANTARA/Lucky.R
"Anak-anak cenderung diam, mentang-mentang orang tuanya tidak tahu yang dilakukan di media sosial," kata Susanto melalui keterangan resminya Sabtu 7 April 2018.

Terlebih lagi lingkungan sosial yang "longgar" menjadikan anak semakin rentan menjadi sasaran kejahatan. Saat ini, keluarga belum sepenuhnya menjadi basis utama perlindungan anak, bahkan terdapat kasus orang terdekat yang menjadi pelakunya.

"Kondisi ini tentu harus menjadi warning kita semua, karena tidak mudah mendeteksi kasus-kasus seperti ini. Belum tentu orang terdekat mengetahui pergerakan yang dilakukan anak," lanjut Susanto.

Advertising
Advertising

Belum lagi, tidak semua bentuk-bentuk pelanggaran dipahami dengan perspekstif yang sama oleh berbagai pihak. Selain itu, lanjutnya, perubahan perilaku publik masih terbatas. Meskipun partisipasi publik untuk melaporkan kasus meningkat, namun pembudayaan ramahanak masih terbatas.

Baca: 3 Trik Jitu Pilih Terapi Baru, Jadilah Pasien Pintar

Menurut Susanto, tantangan lainnya adalah masih terjadi tayangan televisi yang bermuatan bully dan berbagai bentuk kekerasan lainnya. Oleh karena itu, membudayakan perlindungan anak menjadi kunci penting, yakni dengan melatih, memasyarakatkan, membiasakan, mempopulerkan, mentradisikan perlindungan anak dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun masyarakat.

KPAI bekerja sama dengan beberapa pihak guna mewujudkan pembudayaan perlindungan anak agar semakin masif, salah satunya adalah dengan menggandeng public figure.

"KPAI mendorong disisipkannya isu dan prinsip perlindungan anak di dalam program mereka [publik figur]. Apalagi mereka punya pengagum banyak, follower di media sosial juga banyak sehingga kiranya bisa digunakan dalam kampanye perlindungan anak," paparnya.

Susanto mengatakan selanjutnya PARFI, PASKI, Miss Indonesia, dan Putri Indonesia akan kembali bertemu untuk membentuk tim khusus dan merencanakan beberapa kegiatan untuk menyuarakan isu perlindungan anak.

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

9 jam lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

1 hari lalu

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

Infinix meluncurkan ponsel gaming terbarunya untuk seri Infinix GT 20 Pro. Tergolong kelas menengah, harga belum ketahuan.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

1 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

3 hari lalu

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

3 hari lalu

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.

Baca Selengkapnya

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

4 hari lalu

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

Hoyoverse merilis Genshin Impact 4.6 pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

6 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

6 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

7 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya