Hari Buku Sedunia, Yakin Buku Fisik akan Mati?

Senin, 23 April 2018 20:59 WIB

Ilustrasi buku. Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia. Kehadiran buku sebagai jendela informasi dunia menjadikan eksistensi buku tetap ada dan diterima masyarakat di tengah perkembangan zaman. Inovasi e-book­ atau buku elektronik semakin berkembang di era perkembangan teknologi ini. Buku elektronik itu tentunya bukan rival bagi buku fisik, melainkan salah satu cara lain untuk beradaptasi di era digital.

Hal serupa diungkapkan penulis sekaligus penggiat buku, Maman Suherman, atau akrab disapa Kang Maman. Kang Maman mengatakan keyakinannya akan eksistensi buku fisik yang akan terus ada. “Kalau sesuai data, pertumbuhan e-book itu hanya tiga sampai lima persen. Hal ini ‘kan menunjukkan bahwa buku (secara fisik) masih menjadi sebuah kebutuhan,” kata Kang Maman saat dihubungi TEMPO.CO pada 23 April 2018. Baca: Kasus Wakapolres Labuhanbatu, Ini Cara Selamatkan Diri dari Kapal

Hanya saja, ia melanjutkan, memang seiring perkembangan zamannya orang tidak lagi datang ke toko buku besar untuk membeli buku. Banyak toko-toko buku besar yang juga menawarkan barang lain selain buku, bahkan restoran. Ia menilai hal itu karena kebutuhan masyarakat berkembang. “Maka dari itu, dalam segi hal pemasaran, perlu suatu strategi untuk membuat buku tetap laku,” kata pria yang merupakan lulusan Universitas Indonesia jurusan Kriminologi ini.

Menurut Kang Maman, walaupun masih rendah, namun minat baca di Indonesia beberapa waktu ini mengalami kenaikan, “Ini ‘kan berarti masih ada pasar yang jelasnya. Masih ada yang butuh dengan buku,” katanya. Baca: Tisu Basah Tidak Bantu Jaga Kebersihan Tangan Jika...

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat akan buku fisik. Salah satu strateginya dengan mengadakan kegiatan literasi. "Kegiatan lainnya seperti diskusi buku, bedah buku, musikalisasi suatu buku," katanya.

Advertising
Advertising

Salah satu contoh yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo adalah setiap tanggal 17, orang-orang bisa mengirimkan buku ke berbagai taman baca yang sudah didaftarkan melalui PT Pos secara gratis. Satu taman baca atau pustaka keliling yang dituju, bisa dikirimkan maksimal 10 kilogram perpengirim. Menurut Maman, hal ini juga bentuk dari kegiatan literasi. Baca: Jumlah Asupan Sayur dan Buah Orang Indonesia Masih Memprihatinkan

Saat ini masalah yang perlu menjadi fokus Indonesia adalah bukan jumlah buta huruf masyarakat Indonesia. Menurut Maman, jumlah masyarakat buta huruf terus menurun. "Tapi yang terpenting sebenarnya adalah, bagaimana caranya membuat orang untuk tertarik membaca buku,” katanya.

Maka dari itu, selain menjadi suatu strategi, kegiatan literasi sangat dibutuhkan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan eksistensi buku. “Bagaimana caranya dapat membuat baca menjadi suatu kegemaran, suatu yang disukai. Itu yang terpenting,” katanya.

Berita terkait

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

6 jam lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

5 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

37 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

41 hari lalu

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

51 hari lalu

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

55 hari lalu

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.

Baca Selengkapnya

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

10 Februari 2024

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.

Baca Selengkapnya