Ancaman Kuman pada Spons, Tilik Penggantinya agar Rumah Aman

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Senin, 30 April 2018 09:36 WIB

Ilustrasi mencuci piring. dsmh2o.com

TEMPO.CO, Jakarta - Barang apakah yang menurut Anda paling bersih di seluruh rumah? Barang apa yang paling kotor dan penuh bakteri?

Dalam studi yang diterbitkan Scientific Reports pada 2017, tim peneliti dari Jerman menyebutkan spons dapur menjadi salah satu barang paling tidak higienis. Mereka menganalisis kuman spons dapur dan menemukan 362 jenis bakteri bersembunyi di celah-celah spons.

Baca juga:
Cegah Diabetes Mulai dari Piring Makan Anda
Para Pekerja ini Sering Dapat 'Proyek Roro Jonggrang'
Simak Sindrom Asperger pada Anak Autisme, Intelegensianya Tinggi

Dilansir dari Antara, Senin, 30 April 2018, terdapat hingga 45 miliar bakteri per sentimeter (cm) persegi. Ini sama dengan jumlah yang ditemukan dalam sampel kotoran manusia.

Bila dihitung, ada hampir 5,5 triliun bakteri yang berdiam di sekitar benda yang digunakan untuk membersihkan perangkat makan itu.

Kendati demikian, tim peneliti tak menemukan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, dalam spons dapur. Namun tetap ada potensi bakteri berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Advertising
Advertising

"Ini satu-dua kali lipat lebih banyak daripada yang kami perkirakan," ucap Markus Egert, profesor mikrobiologi di Furtwangen University, yang memimpin penelitian.

Ketika memvisualisasi bakteri di bawah mikroskop, dia dan timnya bahkan menemukan hal yang mengkhawatirkan.

"Tidak ada yang pernah melihat bakteri berdiam di dalam spons. Satu masalah yang kami miliki dengan bakteri dan mikroba adalah kami tidak dapat melihatnya. Jika tidak melihatnya, Anda tidak akan percaya mereka ada di sana," tutur Egert.

Lalu, benda apa yang harus digunakan untuk mencuci piring? Anda bisa menggunakan sikat plastik atau silikon sebagai alternatif.

Sikat cenderung tetap kering ketika tidak digunakan dan benda ini tidak memiliki celah atau lubang-lubang sebanyak spons, yang menjadi sarang bakteri. Selain itu, kotoran pada sikat bisa terlihat dengan mudah dan benda ini pun gampang dibersihkan.

"Anda bisa memposisikan sikat dalam keadaan berdiri atau menggantungnya agar tetap kering," kata Carolyn Forte, direktur sebuah perusahaan peralatan rumah tangga dan laboratorium produk pembersih di New York, Amerika Serikat, kepada Time.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

3 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya