44 Varian Gen Tingkatkan Risiko Depresi, Cek Penelitiannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Senin, 30 April 2018 19:35 WIB

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta – Ada 44 varian gen yang ditemukan bisa meningkatkan depresi. Fakta ini terungkap dari sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan online oleh Nature Genetics pada 26 April 2018.

Penelitian yang dikerjakan 200 ilmuwan dari berbagai negara itu, menyebutkan bahwa temuan detail tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan telah meningkatkan harapan untuk perawatan yang lebih efektif untuk masalah gangguan mental. Ini sangat penting, karena menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), efek depresi ini telah melumpuhkan 15 persen orang dewasa di dunia.

Baca juga:
Hobi Liburan, Ini 6 Perlengkapan Wajib ala Nadine Chandrawinata
Kim Jong Un Ganti Gaya Busana di 2018? Hitam atau Abu Monokrom?
Mata Minus di Atas 6? Coba ZLASIK, Cek Keterangan Dokter

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan dalam nature.com ini diungkapkan juga bahwa 44 varian gen tersebut , 30 di antaranya belum diidentifikasi dalam penelitian sebelumnya.

Riset sebelumnya untuk depresi menggunakan saudara kembar sebagai subjek ujinya. "Hasilnya menunjukkan sebanyak 40 persen faktor depresi berasal dari gen, sementara 60 persen sisanya dibentuk oleh pengalaman hidup dan faktor biologis,” tambah Profesor Genetika Statistik di King’s College London, Cathryn Lewis.

Pada The Guardian, Lewis juga menyebutkan bahwa jika Anda memiliki beban genetik yang lebih rendah dari depresi, mungkin Anda lebih tahan terhadap tekanan yang dialami dalam hidup.

Seperti diberitakan dalam Live Science, Direktur Center of Psychiatric Genomics dari University of North Carolina School of Medicine Patrick Sullivan, membandingkan studi depresi dan genetik untuk riset kardiovaskular. Sullivan menemukan terapi dengan obat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke secara signifikan. Sebagian obat antidepresan yang digunakan saat ini ditemukan secara kebetulan.

Advertising
Advertising

Kini dengan penemuan tentang gen, pencarian pengobatan dapat ‘didukung secara rasional’ dengan ilmu kuat di bidang biologi. Hasil studi hubungan antara varian gen dan depresi telah membuka pintu bagi pengobatan depresi generasi baru.

LIVE SCIENCE | NATURE GENETICS | THE GUARDIAN | ANGGIANDINI PARAMITA MANDARU | SDJ

Berita terkait

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

14 jam lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

18 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

1 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya