Manfaat Daun Kelor untuk Gizi Anak, Setara dengan 25 Ikat Bayam?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Senin, 7 Mei 2018 13:05 WIB

Sup daun kelor buatan Sophia Latjuba. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Memenuhi kebutuhan gizi si kecil tidaklah mahal. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Vektor, dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, memberi contoh daun kelor, yang dikenal masyarakat Indonesia sejak era penjajahan Belanda.

Namun kala itu orang tidak menyadari besarnya manfaatnya. Malah meyakini kelor sebagai daun pengusir setan.

Baca juga: Suami Istri Bekerja Kerap Bertengkar, Atasi dengan Teori Layangan

Teknologi memungkinkan peneliti mengetahui vitamin dan mineral yang tersimpan dalam daun kelor. Tahukah Anda, kandungan kalium (yang amat baik untuk menjaga kesehatan jantung) pada kelor 3 kali lebih banyak daripada pada pisang? Vitamin A yang tersimpan di daun kelor 4 kalinya wortel. Zat besi daun kelor setara dengan 25 ikat bayam. Vitamin C-nya setara dengan 7 buah jeruk.
Daun Kelor. Tokopedia

“Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi di daun kelor itu setara dengan 4 gelas susu. Protein daun kelor 2 kali lipatnya yoghurt. Makanya Bu, perkenalkan si kecil kepada daun kelor. Anda bisa mengolahnya menjadi sayur bening,” Elizabeth mengimbau.

Di era modern, teknologi memungkinkan daun kelor diolah menjadi serbuk lalu dikemas dalam bentuk kapsul. Perubahan bentuk ini mengubah konfigurasi vitamin dan mineralnya. “Kaliumnya jadi 10 kali lipat, kalsiumnya 17 kali lipat, dan proteinnya 9 kali lebih banyak. Namun vitamin C-nya rusak, tinggal setara dengan setengah buah jeruk saja,” urai dia.

Baca juga:
Duduk terlalu Lama? Penggumpalan Darah Mengintai, Cek Risetnya
Ganti Suasana Rumah? Mulai dari Ruang Tamu dan Dapur

Advertising
Advertising

Khusus untuk kaum hawa, Elizabeth mengingatkan beratnya tanggung jawab selama hamil. Saat berbadan dua, asupan vitamin dan mineral mesti dipantau. Jika tidak, kesehatan ibu dan si kecil taruhannya. Saat kekurangan zat besi misalnya, ibu hamil rawan keguguran. Kalaupun bisa bersalin, bayi berisiko lahir cacat, prematur, atau berat badan lahir rendah.
Teh Daun Kelor. TEMPO/Charisma Adristy

“Jika kekurangan vitamin D, bayi bisa kena diabetes tipe 1 yang membuatnya bergantung pada insulin. Selain itu berisiko terkena asma dan skizofrenia. Jika kekurangan kalsium, ibu hamil mengalami hipertensi, preeklamsia, dan kejang. Bayi yang dilahirkan pun berisiko mengalami penyakit serupa. Kalau Anda kekurangan semua elemen gizi ini, anak Anda akan stunting,” tutup Elizabeth.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

10 jam lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

2 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

5 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya