Persiapan Mudik, Apa yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes?

Kamis, 31 Mei 2018 05:14 WIB

Ilustrasi mudik. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Selain menjalankan ibadah berpuasa, momen lebaran atau hari Raya Idul Fitri juga ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di dunia. Terlebih di Indonesia, budaya mudik menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

Namun, perjalanan mudik melalui darat yang cukup lama, baik karena macet ataupun jarak yang jauh, mengharuskan Anda mempersiapkan kesehatan diri. Termasuk bagi penderita diabetes.

Dr. Sylviana Andinisari, sebagai perwakilan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjelaskan bahwa untuk berpuasanya sendiri, penderita diabetes harus memperhatikan tingkat kadar gula darahnya.

Baca juga:
Sering Naik Pesawat? Ini 6 Etika yang Harus Dipatuhi Penumpang
Heboh Dapur Mulan Jameela, Simak 5 Tips Bikin Dapur Lebih Menarik

“Ditambah dengan berpuasa dalam perjalanan mudik. Pemantuan kadar gulanya harus lebih ketat,” ucapnya saat ditemui dalam acara kampanye “Diabetes dan Ramadan 2018” pada 30 Mei 2018 di EV Hive D.Lab, Jakarta Pusat.

Bagi penderita diabetes yang ingin berangkat mudik, apalagi melalui jalur darat, Sylviana menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. “Tetap harus kontrol gula darah dulu. Mudik itu ‘kan keluar banyak energi. Penderita harus mengetahui tanda-tanda ketika kekurangan gula darah.”

Advertising
Advertising

Yang dapat terjadi apabila penderita diabetes tidak memantau secara berkala kadar gula darahnya, penderita dapat mengalami hipoglikemia (hypoglycaemia) atau rendahnya kadar gula darah. Jika tidak segera ditangani, pasien bisa mengalami hilang kesadaran atau pingsan.

Gejala-gejala yang muncul, lanjut Sylviana, ketika mengalami hipoglikemia adalah tangan dan tubuh yang gemetar, kemudian keluar keringat dingin. Dan yang paling mengkhawatirkan sampai jatuh pingsan.

“Kalau sedang dalam kondisi macet, lalu tidak bawa obat, tidak ada makanan atau minuman untuk menaikkan kadar gula, ‘kan bahaya,” ucap Sylviana.

Baca: Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

Jika penderita diabetes merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuh, dianjurkan untuk berbuka puasa. “Jangan tunggu sampai pingsan. Buka puasa dengan teh manis,” dan pemilihan teh manis, menurut Sylviana, dianjurkan karena dianggap akan memberikan energi(gula) bagi pasien.

Pada intinya, Sylviana mengingatkan bagi penderita diabetes yang akan melakukan perjalanan mudik untuk memantau kesehatannya terlebih dahulu. Kemudian, jangan lupa membawa obat serta alat ukur kadar gula darah. Pantau terus tingkat kadar gula darah Anda. Dan jangan paksakan diri berpuasa apabila tubuh mulai terasa tidak nyaman.

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

1 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

1 hari lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

3 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

5 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

5 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

6 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

6 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

7 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya