Hilangkan Jerawat Bandel dengan Berpuasa

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 1 Juni 2018 10:00 WIB

Ilustrasi jerawat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki masalah jerawat yang meradang memang menyebalkan. Tetapi, tahukah Anda bahwa berpuasa ternyata dapat menjadi solusi sebagai detoksifikasi alami yang dilakukan melalui tubuh? Baca: Sempat Menderita Diabetes, Ini 'Senjata' Dawam Rahardjo

Dalam keadaan berpuasa, banyak hormon pertumbuhan yang ikut berkembang dan tumbuh untuk mengganti sel-sel atau hormon yang sudah lama. Dokter kecantikan dan Anti Aging Klinik Estetiderma Liza Widjaja mengatakan puasa sangat berguna untuk membantu menghilangkan jerawat.

"Jadi gunanya puasa salah satunya adalah fungsi detoks. Makanya ada baiknya kita berpuasa, jerawat juga ikut berkurang, " katanya di Jakarta, Rabu 30 Mei 2018. Baca: Sempat Menderita Diabetes, Ini 'Senjata' Dawam Rahardjo

Liza menerangkan jerawat dapat ditimbulkan karena pemilihan makanan yang tidak sehat seperti makanan yang banyak mengandung minyak seperti gorengan dan cokelat. Oleh karena itu, berpuasa dapat membantu mengontrol dan mengatur pola makan, sehingga makanan yang mengandung minyak berlebih juga dapat berkurang. Baca: Heboh Nikita Mirzani di Instagram, Tilik Etika di Media Sosial

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, dia menyarankan agar puasa tetap dijalankan meski Ramadan telah usai. "Misalnya (puasa) Senin-Kamis. Itu juga berguna," kata Liza.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya