Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Menderita Diabetes, Ini 'Senjata' Dawam Rahardjo

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Dawam Rahardjo Jakarta 27 Januari 2006
Dawam Rahardjo Jakarta 27 Januari 2006
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cendekiawan Dawam Rahardjo mengembuskan napas terakhir pada Rabu malam kemarin pukul 21.55 WIB di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia meninggal setelah menderita penyakit komplikasi, mulai diabetes, jantung, hingga stroke.

Saat diwawancarai Tempo pada 2011, Dawam Rahardjo sudah menderita diabetes. Ia pun sempat mengeluarkan jarum suntik dari dompet kecilnya, lalu menyuntikkan ke perutnya. Saat itu menjelang makan siang, seusai diskusi. “Ini senjata saya,” katanya bercanda dengan wajah yang segar saat itu. Baca: Heboh Dapur Mulan Jameela, Simak 5 Tips Bikin Dapur Lebih Menarik

Jarum suntik berisi insulin selalu menemani Dawam Rahardjo. Memang, menjadi penderita diabetes tak lantas membuat orang harus tampil berantakan layaknya orang sakit. Intinya adalah pengendalian yang tepat terhadap kondisi ini, termasuk diet makanan.

Menurut ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dokter Tri Juli Tarigan, suntikan insulin terbukti sangat efektif mengendalikan gula darah. Namun, karena banyak mitos seputar penggunaan suntik insulin ini, mau tak mau para dokter menganjurkan obat oral terlebih dulu bagi pengidap diabetes. Saat ini, di RSCM, yang menggunakan obat oral ada 47 persen, suntik insulin 30 persen, dan yang kombinasi ada 23 persen. “Padahal, setelah mengenal suntik insulin, gula darah saya jauh lebih terkontrol,” kata pendidik diabetes yang telah menderita diabetes selama 28 tahun dan tujuh tahun terakhir menggunakan insulin suntik, Epie Suryono. Baca: Belajar dari Kasus Dewi Perssik, Jangan Asal Sebut pada Istri

Menurut dokter Tri, ada banyak mitos yang berkembang di sekitar penggunaan jarum suntik untuk diabetes. “Sering kali ini disebut sebagai resistensi psikologis akan insulin,” ucapnya dalam peluncuran produk jarum suntik insulin terkecil sekaligus peringatan Hari Diabetes Sedunia di Jakarta, Senin lalu. Misalnya, takut jarum, takut menjadi hipoglikemi, takut disangka atau menyangka yang menggunakan jarum adalah pengguna narkoba, “Bahkan mengira bahwa menggunakan insulin suntik itu sudah hampir meninggal.”

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan 2007, prevalensi diabetes di Indonesia 5,7 persen atau sekitar 14 juta orang. Angka itu didapat dari kota-kota besar. Sebagian besar mereka tak menyadari mengidap penyakit itu. Diabetes terjadi ketika insulin, yang seharusnya menjadi corong masuknya zat gula ke sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi untuk tumbuh atau memperbaiki diri, rusak. “Karena rusaknya corong itulah maka sel kesulitan memperbaiki diri,” kata dokter spesialis diabetes, Dante Saksono Harbuwono. “Yang diukur adalah kadar gula dalam darah yang tak bisa masuk ke sel akibat rusaknya insulin.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Insulin dikenal untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak sejak 1922. Sejak itu, insulin sudah dikembangkan dengan berbagai cara agar bisa masuk ke aliran darah dalam kondisi utuh. Ketika suntik menjadi satu-satunya cara paling efisien untuk memasukkan insulin ke tubuh, para ahli berpikir cara inilah yang paling nyaman dan aman. Insulin mestinya hanya beredar di lapisan subkutan atau lemak di bawah kulit. Sebab, ketika insulin masuk sampai ke otot, akan lebih cepat menyebar dan proses naik dan turunnya gula darah jadi terlalu cepat juga. Baca: Tetap Lapar Setelah Berbuka Puasa? Intip Siasat Mengatasinya

Lapisan dermis pada tubuh wanita umumnya hanya punya ketebalan 2-2,8 milimeter. Lalu subkutan berukuran 14-19 milimeter. Selepas dari itu adalah lapisan otot. “Jadi dibutuhkan jarum suntik yang cukup nyaman digunakan, tapi tidak sampai menembus ke otot,” kata Dante. Kini ada jarum insulin dengan panjang 4 milimeter dengan diameter 32 G (satuan diameter untuk suntikan), yang paling kecil di dunia, bahkan tak meninggalkan rasa sakit atau mengeluarkan darah.

Penggunaan jarum ini tetap dianjurkan untuk digunakan sekali pakai. Pemakaian berulang akan mengakibatkan mikrodebrasi yang mengakibatkan jarum tak lagi nyaman dipakai. “Karena ada gumpalan insulin sebelumnya yang mengkristal, ketika disuntikkan rasanya jadi perih,” Epie mengungkapkan. Jadi kini tak perlu takut lagi pada jarum. Asalkan penggunaannya tepat, bisa menjaga kesehatan dan tetap terus berkarya sampai akhir hayat.



KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

14 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

4 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

5 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.