Kenapa Lebam Bisa Jadi Leukemia? Tilik Jawaban Dokter

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Minggu, 5 Agustus 2018 05:25 WIB

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Vonis leukemia yang menimpa Shakira Aurum (5), putri Denada dan Jerry Aurum, mengejutkan. Dengan berlinang air mata Denada menceritakan, leukemia yang diidap putrinya berawal dari lebam di beberapa bagian tubuh.

Baca juga:
Anak Leukemia, Apa yang Harus Dilakukan Agar Kondisinya Stabil?
Heboh Leukemia, Tilik 2 Jenis Kanker Darah yang (juga) Berbahaya
Riset Terbaru: Leukemia Lebih Rentan pada Orang Diabetes?

Dari lebam, kok bisa berubah menjadi leukemia? Berkaca kepada kasus ini, para ibu diimbau untuk tidak menyepelekan perubahan sekecil apa pun di tubuh buah hati.

Spesialis anak dari Poliklinik Advance RSIA Bunda Jakarta, dr. Abdullah Reza, SpA, menjelaskan leukemia atau kanker darah bermula dari pembelahan sel darah. Pabrik sel darah berbasis di sumsum tulang. Satu sel darah membelah menjadi sel darah merah, putih (leukosit), dan trombosit. Saat sel membelah, sangat mungkin terjadi kerusakan genetik yang disebabkan sejumlah faktor misalnya polutan yang terhirup, virus, atau gangguan genetik.

“Gangguan ini menyebabkan sel darah ganas dan disebut leukemia. Leukemia tidak mengenal stadium, ia keganasan dalam bentuk cair. Tidak seperti kanker lain yang bentuknya sel padat dan bisa diraba. Di sinilah bahayanya leukemia. Karena cair, ia mudah menginfiltrasi ke organ lain bahkan ke seluruh organ,” terang Abdullah kepada Bintang, pekan lalu.

Terkait lebam, Abdullah menjelaskan dengan ilustrasi. Ibarat membendung aliran sungai, kita perlu membuat tanggul. Untuk membuat tanggul dibutuhkan setidaknya semen, pasir, dan batu bata. Trombosit bagai batu bata tubuh kita. Sel leukemia yang merajalela di dalam tubuh menghancurkan trombosit dan memicu terjadinya perdarahan. Akibatnya, badan tampak lebam. Setelah itu, sel preman ini menyasar organ tubuh yang dikenal kaya akan darah seperti limfa dan hati.

Lebam, kata Abdullah, bukan gejala tunggal kanker darah. “Gejala lain yakni kurus, tidak nafsu makan, nyeri tulang, dan demam lebih dari dua minggu bahkan ada pasien yang demam lebih dari dua bulan. Penyebabnya, sel kanker merangsang terjadinya peradangan di beberapa organ. Tak hanya trombosit yang dilahap sel leukemia. Leukosit dan sel darah merah juga dimangsa. Kalau sel darah merah dilahap, hemoglobin anjlok. Pasien menjadi pucat,” ia memaparkan.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya