Pempek Picu Masalah Gigi? Tilik Keterangan dan Solusi Ahli

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Rabu, 19 September 2018 12:05 WIB

Pempek yang berasal dari Palembang merupakan salah satu makanan tertua di Indonesia, yaitu dari abad ke-16. Makanan itu dihidangkan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia. (Foto: Instagram Garuda Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Mengkonsumsi pempek terlalu sering ternyata bisa menimbulkan masalah gigi, termasuk karies gigi.

Baca juga: Seberapa Parah Gula Bisa Membuat Gigi Berlubang?

Hal ini terjadi di Kota Palembang, di mana jumlah penderita karies gigi ternyata cukup banyak. Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sri Hananto Seno mengatakan pempek merupakan makanan yang terbuat dari tepung di mana bahan tersebut mengandung gula cukup tinggi dan mudah terfermentasi di dalam gigi.

"Makanya, karies di Palembang cukup tinggi karena salah satu makanan yang sering dikonsumsi masyarakatnya adalah pempek," tuturnya dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2018 di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa 18 September 2018.

Tingginya penderita karies itu tercermin dari indeks Decay-Missing-Filled Teeth (DMF-T) di Palembang yang mencapai 5,3. Indeks tersebut digunakan untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam hal karies gigi permanen.
Ilustrasi gigi. Shutterstock
"Indeks DMF-T Palembang bahkan lebih tinggi dibanding nasional yang sebesar 4,6. Artinya, kerusakan gigi penduduk Indonesia mencapai 460 gigi per 100 orang, sedangkan Palembang 530 gigi per 100 orang," papar Seno.

Namun, konsumsi makanan yang mengandung gula berlebihan hanya menjadi salah satu pemicu. Faktor lainnya adalah kebiasaan masyarakat untuk menyikat gigi tiap hari dengan benar masih di bawah rata-rata.

Dia menjelaskan proses karies akibat gula sebetulnya dapat dikendalikan dengan lebih mewaspadai konsumsi gula dan menginterupsi waktu pembentukan karies. Hal ini dilakukan melalui rutinitas menyikat gigi pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride, serta berkonsultasi ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.

Sementara itu, Division Head for Health & Wellbeing and Profesional Institutions Yayasan Unilever Indonesia Ratu Mirah Afifah mengungkapkan Palembang menjadi salah satu kota yang dipilih untuk pelaksanaan BKGN 2018.

Secara keseluruhan, BKGN 2018 akan diadakan di 23 fakultas kedokteran gigi dan 40 cabang PDGI di berbagai wilayah hingga Desember 2018.

Berbeda dengan pelaksanaan BKGN tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini BKGN tidak hanya menyasar anak-anak dalam memberikan ragam edukasi mengenai cara merawat kesehatan gigi dan mulut, melainkan seluruh anggota keluarga. Fokus utamanya adalah memahami dan mewaspadai risiko gula tersembunyi.

"Salah satu bentuk edukasi yang menarik adalah area wisata kuliner yang mengangkat hidangan khas Palembang, yaitu pempek. Di area ini, kami mengangkat bahwa di balik kelezatan hidangan yang dikonsumsi tiap hari, walau tidak manis sekalipun, masyarakat perlu mewaspadai risiko karies yang dapat diakibatkan oleh gula tersembunyi," imbuh Ratu.

Berita terkait

Simak 5 Penyebab Gigi Ngilu, Begini Cara Mengatasinya

16 jam lalu

Simak 5 Penyebab Gigi Ngilu, Begini Cara Mengatasinya

Memahami penyebab gigi ngilu sangat penting agar dapat menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

20 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

22 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

39 hari lalu

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.

Baca Selengkapnya

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

48 hari lalu

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Camilan Terenak Versi Taste Atlas, Ada Pempek dan Batagor dari Indonesia

13 Maret 2024

Daftar 10 Camilan Terenak Versi Taste Atlas, Ada Pempek dan Batagor dari Indonesia

Taste Atlas merilis daftar 10 jajanan kaki lima paling enak di dunia. Pada kali ini, pempek dan batagor berhasil menempati peringkat 5 besar camilan.

Baca Selengkapnya

5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

6 Maret 2024

5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

29 Januari 2024

Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum?

Baca Selengkapnya

Cara Aman Memutihkan Gigi Menurut Dokter, Hindari Produk dengan Kandungan Berikut

28 Januari 2024

Cara Aman Memutihkan Gigi Menurut Dokter, Hindari Produk dengan Kandungan Berikut

Tak semua orang perlu memutihkan gigi. Selain itu, warna gigi tertentu dan noda tak bisa merespons pemutihan dan perlu perawatan berbeda.

Baca Selengkapnya

Mengapa Struktur Gigi Mempengaruhi Kesehatan secara Keseluruhan?

27 Januari 2024

Mengapa Struktur Gigi Mempengaruhi Kesehatan secara Keseluruhan?

Struktur gigi mempengaruhi kemampuan untuk mengunyah dan mencerna makanan secara efisien.

Baca Selengkapnya