Waspada Benjolan Mungkin itu Pertanda Sarkoma, Apa Itu?

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Kamis, 1 November 2018 10:00 WIB

Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua benjolan bisa kita anggap remeh. Benjolan kecil yang kita anggap bengkak karena bekas tergigit nyamuk, bisa saja ternyata pertanda kanker yang menyerang jaringan ikat seperti otot, lemak, tulang rawan dan pembuluh darah bernama sarkoma.

Baca juga: 6 Mitos dan Fakta Kanker yang Sering Dipercaya Orang

Ahli bedah ortopedi dari Parkway Hospitals, Dr. Leon Foo mengatakan benjolan yang muncul umumnya tak menimbulkan rasa sakit sehingga sering diabaikan penderitanya.

"Ukurannya bisa bertambah, disertai perubahan warna pada kulit. Tekstur kulit juga bisa semakin gelap," kata dia saat berbincang bersama media di Jakarta, Rabu.

Namun, seiring waktu benjolan ini bisa membesar dan bahkan memunculkan rasa sakit. Bila sudah begini, tandanya kanker sudah memasuki stadium lanjut.

Dalam kesempatan itu, konsultan senior onkologi medis dari Parkway Cancer Centre (PCC), Dr. Richard Quek mengungkapkan letak benjolan bisa di berbagai bagian tubuh, termasuk anggota gerak dan bagian lain seperti dada, perut, dan leher.

"Benjolan berada di bawah kulit, bisa tumbuh semakin besar di bagian tubuh yang terkena seiring waktu. Benjolan bisa berada di bagian tubuh mana saja, di anggota gerak, otot, dada. Perkembangannya dalam hitungan bulan," kata dia.
Ilustrasi dokter. fozto.com
Menurut Richard, bila ada benjolan yang bertahan dalam beberapa bulan (enam bulan) dan perlahan membesar, sebaiknya periksakan diri ke dokter, untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang tepat.

Sarkoma mencakup lebih dari 70 sub-tipe, sehingga sulit terdeteksi. Namun, secara umum ada empat sub-tipe utama yang umum yakni sarkoma jaringan lunak, gastrointestinal stromal tumor (GIST), sarkoma tulang dan sarkoma Ewing.

Selain ada benjolan, seseorang yang menderita sarkoma juga mengalami gejala berbeda tergantung letak sarkoma. Bila sarkoma menyerang tulang tangan atau kaki, penderita akan mengeluhkan nyeri tulang serta sakit di sekitar area tulang yang terdampak. Kondisi ini justru terasa saat dia beristirahat atau tidur di malam hari.

"Kalau ada rasa sakit saat bergerak itu cenderung normal, tetapi bila rasa sakit muncul saat beristirahat, itu tanda yang harus diwaspadai," tutur Richard.

Beberapa penderita sarkoma tulang bahkan mungkin mengalami retak tulang.

Gejala lainnya pertanda sarkoma antara lain batuk dan sesak napas jika kanker tersebut berkembang di area dada, kembung dan mudah merasa kenyang bila sarkoma berasal dari bagian perut. "Langkah pertama adalah menyadari kondisi tubuh sendiri. Kemudian tanyakan pada dokter umum apakah Anda perlu menemui dokter spesialis atau menjalani tes lebih lanjut, misalnya CT scan, MRI, jika gejala Anda tidak hilang setelah pengobatan rutin," saran Richard.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya