Psikopat dan Sosiopat, Apa Bedanya? Begini Mengenalinya

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Rabu, 14 November 2018 10:00 WIB

lustrasi psikopat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sebutan psikopat dan sosiopat mungkin penah Anda jumpai di berbagai film baik itu barat, Korea atau lainnya. Sebenarnya, apa perbedaan keduanya?

Baca juga: Kenapa Psikopat Suka Lagu Justin Bieber? Simak Penelitiannya

Sekalipun belum ada diagnosa resmi seseorang disebut sosiopat, namun sosiopat ada di bawah diagnosis gangguan mental kepribadian antisosial (ASPD), kata Donald W. Black, MD, profesor psikiatri di University of Iowa Carver College of Medicine.

Menurut dia, seperti dilansir Health.com pekan lalu, orang dengan ASPD cenderung menjadi pembohong, tidak menghargai apa yang benar dan salah dan memiliki kepribadian yang arogan.

Psikopat juga memiliki karakter itu, ditambah mereka juga superfisial, egosentris, dan emosinya dangkal. Psikopat mungkin lebih berbahaya.
Ilustrasi psikopat. Shutterstock
"Psikopat adalah tipe orang yang akan memuji Anda, membuat Anda merasa baik dan hanya mengatakan semua hal adalah benar sampai Anda tahu ada yang dia curi dari Anda atau ketahuan sedang merencanakan sebuah kejahatan," kata psikolog Elizabeth Lombardo, PhD.

Bahkan, psikopat sangat manipulatif sehingga bisa mendapatkan kepercayaan orang lain.

"Ketika seorang psikopat berinteraksi dengan Anda, jika mereka marah, mereka dapat tetap tenang, tetapi seorang sosiopat berbeda. Mereka benar-benar keras kepala. Jika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan mereka, mereka akan marah dan agresif. Mereka tidak dapat menahannya," tutur Lombardo.

Pada dasarnya, ketika seorang psikopat sedang merencanakan sesuatu, dia memiliki alasan yang benar-benar dapat dipercaya sehingga Anda tak akan curiga.

Berbeda dengan sosiopat. Kemungkinan besar Anda akan mengetahui rencana dia karena dia tidak akan cukup pintar untuk menutupi jejaknya, dan Anda mungkin tidak akan terlalu memercayainya.

Jika ada sosiopat disekeliling Anda, coba perhatikan, dia pasti tak merasa cocok berada di bawah pengaturan atau dia mengalami kesulitan dalam bekerja.

Psikopat, sebaliknya, cenderung sangat sukses dan disukai orang lain. Anda bisa menyebut mereka seniman penipu.

Ada berbagai tingkat psikopat dan sosiopat. Beberapa mungkin menjadi pencuri atau penipu, sementara yang lain bisa menjadi pembunuh yang sebenarnya. Terlepas dari tingkat keparahannya, orang-orang dengan sifat-sifat ini berbahaya.

Baca juga: 15 Tanda Yang Menunjukkan Rekan Kerja Anda Seorang Psikopat

Berita terkait

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

10 hari lalu

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

Banyaknya kemungkinan terjadinya disfungsi, merupakan sumber umum dari semua gangguan mental.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

23 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

24 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

27 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

18 Maret 2024

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.

Baca Selengkapnya

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

16 Maret 2024

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

13 Maret 2024

Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

Caleg diminta tidak usah malu datang ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

10 Maret 2024

Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

9 Maret 2024

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya