Diet Enak Bahagia Menyenangkan Sedang Populer, Bagaimana Caranya?

Reporter

Nur Alfiyah

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 28 November 2018 16:05 WIB

Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diet Enak Bahagia Menyenangkan (DEBM) kini populer di kalangan warganet. Sejak muncul pada Februari tahun lalu, akun media sosial metode diet dari Indonesia ini sudah memiliki pengikut lebih dari sejuta.

Baca: Demi Diet, Berapa Kalori Ideal Anda?

Penggagasnya, Robert Hendrik Liembono, menjanjikan penganut diet ini bisa kurusan sonder puasa makanan enak. Ia mengatakan pola makannya tak membuat sengsara. “Dan menyenangkan karena diet ini diciptakan khusus untuk mereka yang hobi makan dan malas berolahraga, tapi ingin langsing,” kata Robert, Rabu tiga pekan lalu.

Cara menguruskan badan ala DEBM tak harus dengan berolahraga, apalagi minum obat. Robert, 30 tahun, hanya meminta mereka yang mengikuti metodenya mengubah pola makan. Lupakan nasi, gula, buah yang mengandung gula tinggi, umbi-umbian, dan mi atau aneka olahan tepung lain. “Kami sama sekali enggak anti-karbo, tapi jumlahnya diminimalkan,” ujar pria yang kini tinggal di Bandung itu.

Robert menyebutkan karbohidrat adalah salah satu biang keladi kegemukan. Kalau dimakan pada saat dan dengan cara yang tepat, sumber energi instan ini akan bermanfaat. Misalnya sebagai sumber tenaga bagi para atlet, kuli bangunan, dan tukang becak.

Namun,jikadikonsumsi orang yang tak banyak melakukan aktivitas fisik, karbohidratyang tak dimanfaatkan justru akan menjadi timbunan lemak. Yang terjadi, sebagian orang yang jarang beraktivitas fisik cenderung mengkonsumsi karbohidratberlebihan. “Padahal, makin banyak makan karbo, nafsu makan justru makin meningkat,” ucap Robert.

Baca: Sempat Tersedak Saat Tidur, Indikasi Kemal Mochtar Harus Diet

Advertising
Advertising

Karbohidrat jugamembuat tubuh menyimpan garam. Kelebihan garam membuat tubuh menyimpan air, yang menyebabkan bobot tubuh naik, sehingga beberapa diet menganjurkan agar garam dihindari. Mengurangi karbohidratberarti mengurangi simpanan garam dan memangkas simpanan air di dalam tubuh, yang artinya menurunkan berat badan.

Robert meminta para pengikutnya menyetop konsumsi gula, yang merupakan karbohidrat sederhana,dalam segala bentuk,baik gula murni, madu, maupun kecap. Kalau ada keinginan mengkonsumsi gula, ia merekomendasikan gula buatan maksimum satu bungkus kecil. “Karena khawatir menambah nafsu makan,” dia menjelaskan.

Karbohidrat yang boleh dikonsumsi hanya yang memiliki indeks glikemik rendah, yang oleh tubuh diproses lebih lambat dan lebih mengenyangkan. Jenisnya pun tak sembarangan. Robert cuma menganjurkan sumber karbohidrat dari sayur-mayur seperti wortel, buncis, dan sayuran hijau. Itu pun hanya boleh dikonsumsi pada siang.

Ilustrasi diet. shutterstock.com

Adapun pada pagi dan malam, Robert menyarankan banyak konsumsi protein hewani dan membolehkan konsumsi lemak. Protein meningkatkan metabolisme sangat signifikan (35 persen) dibanding karbohidrat (10 persen). Karena itu, lemak tetap bisa dibakar meski saat tidur. Protein juga membentuk otot yang ketika disimpan oleh tubuh ukurannya lebih kecil ketimbang lemak—sisa metabolisme karbohidrat yang tak terpakai. Jadi otot yang lebih banyak akan membuat tubuh lebih kurus.

Baca: Lemak, Benarkah Biang Keladi Kegemukan? Cek 5 Khasiatnya

Sumber protein bisa berasal dari ikan, daging, ayam, telur, atau jeroan. Pemasakannya boleh dilakukan dengan cara apa pun, dari dibakar, digoreng, hingga diberi monosodium glutamat (MSG) atau penyedap. “Tapi enggak boleh pakai gula, madu, dan kecap,” ujarnya.

Semua ilmu ini ia pelajari dari Internet. Robert tak berlatar belakang medis, juga tak pernah menguji dietnya secara klinis. Semua sumber dari dunia maya itu ia langsung praktikkan pada tubuhnya.

Beberapa tahun lalu, berat badan Robert pernahmelonjak drastisdari 78kilogrammenjadi 107 kilogram.Akibatnya, penyakitasmanyakerap kambuh. Usahanya menurunkan berat badan, baik dengan berdiet maupun berolahraga, selalu gagal. Sampai akhirnya ia mendapatkan cara diet yang pada Februari 2017 ia namai DEBM itu. “Metodenyaadayang miripdengan diet keto,tapi adajuga yangenggak. Misalnya diet keto banyak mengkonsumsi lemak, sedangkan DEBM tidak wajib konsumsi lemak. Yang penting protein hewaninya,” kata penulis buku DEBM: Diet Enak, Bahagia, dan Menyenangkan itu. Buku yang diterbitkan pada Mei lalu itu telah dicetak ulang empat kali.

Baca: Jangan Abaikan Sayuran, Tilik Khasiatnya untuk Para Pria

Bobot Robert sekarang 75 kilogram. Asmanya pun jadi jarang kumat. “Tujuan diet ini menurunkan berat badan. Tapi, kalau baca di forum, banyak yang sakitnya sembuh. Ada yang kolesterol turun, sakit jantungnya sembuh, yang bertahun-tahun tak hamil jadi hamil,” ujarnya.

MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya