TEMPO.CO, Jakarta - Gigi yang tidak rapi akan mengganggu penampilan seseorang. Tak heran, banyak orang berusaha untuk menjaga dan memperbaiki tatanan gigi mereka agar terlihat rapi. Selain menggunakan kawat gigi tradisional, sebuah temuan terbaru dalam dunia kedokteran gigi ini pun dapat Anda coba. Namanya invisalign.
Dalam sebuah diskusi di Rumah Sakit Pondok Indah, drg. Irwin Lesmono berbagi cerita tentang invisalign. Menurutnya, invisalign merupakan sebuah behel gigi modern yang transparan dan berbahan plastik. Bentuknya menyerupai retainer gigi.
Invisalign (TEMPO/Sarah Ervina)
“Meski memiliki bahan dasar yang sama dengan retainer, invisalign didesain lebih kuat layaknya kawat gigi tradisional sehingga dapat menarik dan memperbaiki tatanan gigi,” katanya pada Rabu, 16 Januari 2019.
Berbeda dengan kawat gigi tradisional yang sepenuhnya diprediksi oleh dokter, invisalign yang dilengkapi dengan fitur smartforce ini dapat menganalisis lama pemakaian secara tepat melalui sebuah software. “Software ini juga memampukan invisalign untuk memberikan simulasi dan memastikan gigi tersebut bergerak dengan baik,” katanya.
Selain itu, fitur smartstage juga dapat membantu para pengguna untuk memprediksi hasil akhir dari perubahan gigi mereka. “Kalau dengan kawat gigi tradisional, Anda tidak akan mendapatkan bayangan hasil akhir gigi Anda. Melalui smartstage, Anda dapat mengetahui hasil akhir dan bahkan dapat memilih sendiri hasil akhir yang Anda inginkan,” kata ahli ortodontis tersebut.
Sayangnya, harga invisalign masih tergolong mahal, yaitu sekitar US$ 5.000 atau setara dengan Rp 70 juta. Invisalign dipercaya dapat merapikan tatanan gigi dengan cepat. “Harganya memang mahal, mengingat pembuatannyadilakukan di Amerika Serikat dan inovasi teknologi serta biaya pengirimannya pun tidak murah. Namun untuk kasus-kasus tertentu, invisalign dapat memperbaiki tatanan gigi kurang dari satu tahun,” katanya.
