5 Hal yang Menyebabkan Kecanduan Alkohol seperti Son Seung Won

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 12 Februari 2019 19:46 WIB

12_iltek_ilustrasiminumalkohol

TEMPO.CO, Jakarta - Son Seung Won menjadi perhatian setelah mengemudi dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol, sekitar sebulan lalu. Bukan hanya mabuk, aktor Korea yang bermain di drama Welcome to Waikiki ini juga tak memiliki surat izin mengemudi setelah izinnya dicabut dalam kasus yang sama beberapa bulan sebelumnya.

Baca: 5 Inspirasi Busana ala Drama Korea untuk Kencan Valentine

Dalam siding yang digelar di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Senin, 11 Februari 2019, Son Seung Won mengakui perbuatannya karena mengemudi dalam keadaan mabuk. Ia juga berjanji tidak akan mengulanginya. Di persidangan, Son Seung Won mengungkapkan penyesalannya dan berjanji untuk tidak lagi ketergantungan alkohol.

Son Seung Won (Soompi)

"Saya tidak akan lagi hidup dalam ketergantungan alkohol. Saya sekali lagi menyadari tanggung jawab menjadi tokoh publik," kata dia seperti dilansir dari Soompi.

Minuman beralkohol bukan barang terlarang di Korea, tetapi konsumennya harus memenuhi syarat tertentu. Minuman ini disuguhkan dalam setiap acara berkumpul. Namun, tak semua orang jadi kecanduan seperti Son Seung Won. Kenapa bisa begitu?

Dikutip dari Psychology Today, ada beberapa faktor yang menyebabkan orang memiliki kecenderugan untuk menjadi seorang pencandu alkohol.

1. Pengalaman masa lalu

Pengalaman masa lalu dengan alkohol sangat berpengaruh terhadap penilaian seseorang terhadap minuman ini. Jika pengalaman sebelumnya dirasakan positif, ini dapat meningkatkan motivasi orang untuk kembali mengonsumsinya. Sebaliknya, jika pengalaman sebelumnya negatif, misalnya mual atau pengalaman tidak menyenangkan lainnya, orang akan cenderung tidak mengulanginya.

Reaksi negatifbiasanya lebih sering terjadi pada orang Asia. Dikutip dari Web MD, orang Asia umumnya memiliki enzim pencernaan yang tidak ramah alkohol seperti orang Eropa. Itu sebabnya orang Asia mengalami efek samping yang negatif, juga cenderung dapat berkembang jadi pencandu alkohol.

Sebaliknya, penduduk asli Amerika, memetabolisme alkohol lebih lambat daripada orang Eropa, memungkinkan mereka untuk minum lebih banyak sebelum merasakan efek negatifnya. Ini sebenarnya menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi.

2. Kepribadian impulsif atau labil

Orang yang memiliki kepribadian impulsif biasanya mengambil apa saja yang disediakan, meskipun ia tahu ada konsekuensi negatif setelahnya. Peminum alkohol berat biasanya lebih impulsif daripada peminum ringan atau bukan peminum. Mereka biasanya cenderung mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak.

3. Stres

Orang yang mengalami stres atau tekanan tertentu bisa saja memilih minum alkohol karena dianggap dapat membantu meringankan perasaan negatif, meskipun hanay sementara.

4. Norma Sosial

Norma sosial juga mempengaruhi penilaian seseorang terhadap alkohol. Di beberapa negara atau kelompok masyarakat, alkohol digunakan pada acara tertentu dan waktu reguler. Tapi, norma yang demikian membatasi dan mengontrol penggunaan.

5. Lingkungan

Paparan hal-hal yang terkait dengan alkohol dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi minuman ini. Di sisi lain, pengaruh kebijakan finansial, seperti perpajakan, membuat minuman ini jadi kurang menarik. Sejumlah studi menunjukkan bahwa hanya dengan menaikkan harga minuman beralkohol 10 persen dapat mengurangi konsumsi alkohol hingga 7 persen.

Baca: Romance is a Bonus Book Jadi Drama Korea Perdana Lee Na Young

PSYCHOLOGY TODAY | WEB MD | SOOMPI

Advertising
Advertising

Berita terkait

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

3 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

3 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

4 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

7 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

9 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

9 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

10 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

10 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya