Ani Yudhoyono Alami Kanker Darah, Kenali Metode Pengobatannya

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 16 Februari 2019 09:00 WIB

Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), harus berjuang melawan kanker darah. Ani Yudhoyono telah menjalani perawatan intensif sejak 2 Februari di National University Hospital, Singapura.

Baca: Mengenal Kanker Darah, Penyakit yang Dialami Ani Yudhoyono

Penegakkan diagnosis kanker darah tidak bisa sembarangan karena gejalanya sulit dikenali atau bahkan sama sekali tidak muncul. “Penting untuk mengetahui riwayat medis lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik,” kata Gerard Robbins, Konsultan Hematologi di rumah sakit BMI Mount Alvernia di Guildford, Inggris.

Pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah seseorang terkena kanker darah meliputi tes darah serta biopsi dan pemindaian sumsum tulang belakang. Sedangkan biopsi kelenjar getah bening atau organ tertentu terkadang dibutuhkan terutama pada dugaan limfoma.

Kabar baiknya, sudah ada kemajuan yang sangat pesat dalam teknologi pengobatan kanker darah dalam lima puluh tahun terakhir. “Banyak kanker yang sangat bisa disembuhkan dengan berbagai obat-obatan termasuk dengan kemoterapi. Radioterapi juga sangat membantu dalam situasi tertentu,” kata Gerard Robbins.

Ani Yudhoyono berfoto dengan kedua putranya, Ibas dan AHY beserta menantunya Aliya Rajasa dan dua cucunya. Sejak 2 Februari 2019, Ani menjalani pengobatan di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia. Instagram/@Almirayudhoyono

Menurut situs web cancercenter, pengobatan kanker darah berbeda-beda tergantung pada tipe kanker yang dialami, usia, seberapa cepat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, bagaimana penyebaran kanker, dan faktor lainnya. Namun secara umum ada tiga jenis terapi pengobatan kanker darah.

Advertising
Advertising

- Transplantasi sel induk. Yaitu penanaman sel-sel induk pembentuk darah yang sehat ke dalam tubuh. Sel induk dapat dikumpulkan dari sumsum tulang belakang, darah yang bersirkulasi, dan darah tali pusat.

- Kemoterapi. Pengobatan ini menggunakan obat antikanker untuk mengganggu dan menghentikan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Kemoterapi untuk kanker darah terkadang melibatkan pemberian beberapa obat bersama-sama dalam dosis yang sudah ditetapkan. Kemoterapi juga bisa dilakukan sebelum transplantasi sel induk.

Baca: Ani Yudhoyono Sakit, Ini 3 Terapi untuk Kanker Darah

- Radiasi. Terapi radiasi bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker atau untuk menyembuhkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman. Radiasi juga bisa dilakukan sebelum dilakukan transplantasi sel induk.

TABLOID BINTANG

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

21 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya