Waspada, Faktor Risiko Ini yang Sebabkan Serangan Jantung

Senin, 18 Februari 2019 18:40 WIB

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sindroma Koroner Akut (SKA) atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai serangan jantung dan angin duduk adalah salah satu penyakit yang menyumbang angka kematian terbesar di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Ade Median Ambari pada presentasinya yang diambil dari Health Sector Review dalam kurun waktu 2007 hingga 2017.

Baca: 12 Jam Genting dalam Menangani Pasien Serangan Jantung Akut

Ade mengatakan serangan jantung sendiri terjadi ketika pembuluh darah mengalami penyumbatan sehingga aliran darah yang menuju ke jantung terhenti. “Walaupun awalnya hanya mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati, hal tersebut dapat dengan cepat memberhentikan seluruh kerja darah di tubuh,” katanya dalam acara Optimalisasi Pelayanan Publik terhadap Pasien SKA pada 18 Februari 2019.

Itu sebabnya, sangatlah penting untuk mengetahui faktor apa saja yang meningkatkan risiko serangan jantung, sehingga dapat dihindari. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah merokok. Menurut data yang dimiliki PERKI, 76 persen masyarakat di Indonesia adalah seorang perokok. Sayangnya, 67 persen dari pasien serangan jantung adalah perokok. “Kalau bisa memang sebaiknya rokok dihindari supaya tidak menyumbang semakin banyak pasien SKA,” kata Ade.

Selain merokok, faktor risiko lain adalah gangguan lemak atau kolesterol tinggi. Dalam hal ini, lemak akan mengendap dan menempel di dalam dinding pembuluh darah. Jika lemak terus bertambah, ini akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung. “Karena penyempitan pembuluh darah itu sebenarnya sudah berlangsung lama, bisa lebih dari 10 tahun. Jadi kalau sejak muda suka makan fast food, hati-hati dampaknya nanti saat tua,” katanya.

Baca: Begini Cara Menolong Orang yang Kena Serangan Jantung

Ade juga menyebut hipertensi dan diabetes sebagai penyebab lain dari serangan jantung. Hipertensi atau darah tinggi sendiri, akan memaksa pembuluh darah koroner untuk terus meregang. “Lambat laun, tekanan tambahan ini dapat melemahkan dinding arteri sehingga membuatnya lebih rentan terhadap pembentukan plak yang semakin mempersempit pembuluh darah penyebab serangan jantung,” katanya. Sedangkan untuk diabetes, glukosa berlebih yang mengalir dalam darah lama-kelamaan akan merusak pembuluh darah dan membuatnya menjadi kaku. “Ketika kaku, dia secara tidak langsung akan menghambat aliran darah dan berdampak buruk,” katanya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya