Cegah Stunting, Ini yang Harus Dijaga pada Anak dan Ibu Hamil
Reporter
Antara
Editor
Mila Novita
Senin, 20 Mei 2019 20:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan angka stunting atau kurang gizi kronis turun menjadi 20 persen pada 2024. Untuk itu, diperlukan terobosan di bidang kesehatan.
Baca juga: Anak Kurang Gizi dan Sakit-sakitan, Begini Pengaruhnya pada Otak
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng M Faqih mengatakan ada dua hal besar yang harus mendapatkan perhatian karena sangat berpengaruh pada kasus stunting.
Yang pertama adalah perhatian penuh pada asupan gizi, terutama protein, mulai dari ibu hamil hingga anak sampai usia dua tahun. Selain itu, ibu hamil juga tidak boleh terkena penyakit infeksi yang bisa mengganggu pola asupan gizi.
“Ibu hamil tidak boleh kena sakit infeksi, karena berpengaruh pada pola asupan, pola makan,” kata Daeng di kantor IDI Pusat, Jakarta, Senin, 20 Mei 2019.
Dia menekankan bahwa upaya penurunan angka stunting harus dilakukan oleh semua pihak mulai dari dokter, perawat, bidan, fasilitas kesehatan dan lainnya yang dikomandoi oleh pemerintah.
Peran kementerian-lembaga di luar bidang kesehatan juga mutlak diperlukan untuk mendukung program seperti dari ketersediaan air bersih, sanitasi, dan kesehatan lingkungan.
Daeng meyakini Indonesia bisa menurunkan angka stunting sesuai yang standar WHO yakni maksimal prevalensinya 20 persen atau kurang lebih 10 persen lebih rendah dari kasus kekerdilan di Indonesia sekarang ini sebesar 30,8 persen.
Baca juga: 3 Mitos dan Fakta Stunting, dari Makanan hingga Tinggi Badan
Dia mengatakan bahwa Indonesia sudah berhasil menurunkan angka stunting dari 37,2 persen pada 2013 menjadi 30,8 persen pada 2018.
ANTARA