Arifin Ilham Meninggal Melawan Kanker Getah Bening dan Nasofaring

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 23 Mei 2019 02:43 WIB

Ustaz Arifin Ilham dikabarkan meninggal di rumah sakit di Penang, Malaysia (Instagram/@alvin_411)

TEMPO.CO, Jakarta - Arifin Ilham dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakitnya di Penang, Malaysia. Hal tersebut disampaikan oleh anak sulungnya, Muhammad Alvin Faiz, melalui akun Instagramnya pada Rabu malam, 22 Mei 2019.

Baca juga: Istri Pertama Arifin Ilham: Selamat Jalan Suami Solehku

“Innalillahiwainnailaihirojiun. Telah wafat Abi kami tercinta Abi @kh_m_arifin_ilham. Semoga Allah terima amal ibadahnya, diampuni segala dosanya, dimasukan ke dalam surganya Allah swt, aamiin,” tulisnya di akun @alvin_441.

Pendiri pesantren Az-Zikra ini dirawat karena dua penyakitnya, kanker kelenjar getah bening dan kanker nasofaring. Kedua penyakit itu telah berada di stadium akhir. Ia beberapa kali melewati masa kritis. Karena kondisi kritisnya, beberapa kali beredar berita hoax yang mengabarkan meninggalnya sang ustaz.

Dikutip dari Web MD, kanker getah bening atau limfoma dimulai pada sel-sel yang melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh, yang disebut limfosit. Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian lain dari tubuh. Limfosit berubah dan tumbuh di luar kontrol.

Ada dua jenis utama limfoma, yaitu non-Hodgkin yang paling banyak diderita, dan Hodgkin. Pengobatan kedua jenis ini dilakukan dengan cara yang berbeda. Meskipun berbahaya, limfoma dapat disembuhkan, tergantung pada jenis limfoma dan stadiumnya.

Sementara, kanker nasofaring atau nasopharyngeal carcinoma merupakan jenis kanker yang berkembang di antara kepala dan leher, dimulai di bagian atas tenggorokan, di belakang hidung yang disebut dengan nasofaring. Kanker yang terhitung langka ini belum diketahui penyebab pastinya. Namun para ilmuwan percaya bahwa kanker nasofaring memiliki keterikatan dengan virus Epstein-Barr (EBV).

Dalam penelitian, para ilmuwan menemukan hubungan antara materi genetik atau DNA dari virus yang dapat mempengaruhi DNA di dalam sel-sel nasofaring. Perubahan DNA pun menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak normal, sehingga menyebabkan kanker.

Baca juga:
Sebelum Arifin Ilham Meninggal, Aa Gym Bacakan Talqin dari Mekkah


Kanker ini disebut kebanyakan terjadi pada orang di kawasan Cina dan Asia tenggara, juga Afrika Utara. Selain itu, risiko terkena penyakit ini meningkat pada pria yang memiliki riwayat keluarga nasofaring, memiliki gen kanker, dan pernah kontak dengan EBV.

Tonton juga: Ungkapan Keluarga Arifin Ilham Setelah Sang Ustaz Wafat

WEB MD | MAYO CLINIC

Berita terkait

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

3 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

4 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

19 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

19 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

20 hari lalu

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

Kecelakaan lalu lintas di KM 58+600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat terjadi pada Senin, 8 April 2024, pukul 07.04.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

20 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

20 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

20 hari lalu

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

Kondisi korban kebakaran YLBHI terungkap pada Senin pagi. Akun @humasjakfire menyebut korban adalah anggota Sudin Gulkarmat, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

27 hari lalu

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

Anggota TNI AD Praka Supriadi ditemukan bersimbah darah di Jalan Pangkalan 5, Kota Bekasi. Sempat mengaku korban kecelakaan. Nyawanya tidak tertolong.

Baca Selengkapnya