Mengenal Lebih Dekat Skizofrenia, Ini Pemicunya Selain Genetika

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 6 Juli 2019 07:40 WIB

Ilustrasi skizofrenia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Skizofrenia menjadi perbincangan setelah heboh video perempuan membawa anjing masuk masjid. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Musyafak mengatakan bahwa perempuan tersebut mengalami masalah gangguan kejiwaan skizofrenia berdasarkan hasil visum para pakar kesehatan jiwa. Apa sebenarnya skizofrenia?

Baca juga: Idap Skizofrenia, Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid Dirujuk ke RSJ

Skizofrenia merupakan salah satu gejala gangguan mental yang muncul saat seseorang berada di masa remaja dewasa atau awal kedewasaan. Orang yang menderita skizofrenia dapat mendengar suara, melihat pemandangan imajiner, atau bahkan mempercayai bahwa orang lain mengontrol pikirannya. Kondisi ini tentu membuat orang takut dan menyebabkan perilaku yang tak menentu (delusi, halusinasi, dan kesulitan kognitif lainnya).

Penyakit mental ini biasanya menyerang seseorang di antara umur 16 hingga 30 tahun. Pada laki-laki, gejalanya akan muncul lebih awal dibandingkan perempuan.

Pada banyak kasus yang terjadi, gangguannya berkembang sangat lambat, sehingga si penderita tidak akan menyadari bahwa mereka telah mengalaminya sejak lama. Namun pada kasus lainnya, tak sedikit yang terserang secara tiba-tiba dan penyakit ini berkembang lebih cepat.

Gangguan mental ini mempengaruhi sekitar 1 persen dari seluruh orang dewasa secara global. Para ahli percaya bahwa penyakit mental ini dapat membaur atau menyamar sebagai bentuk penyakit lain.

Penderita skizofrenia mau tidak mau harus bergantung pada orang lain, karena tidak dapat merawat diri sendiri. Tak jarang, penderita menolak kondisi ini. Apa saja gejala skizofrenia?

Gejala penyakit skizofrenia ini terbagi menjadi empat kategori, yaitu gejala positif berupa halusinasi (mendengar atau melihat sesuatu yang imajiner/khayalan) dan delusi (memiliki keyakinan yang salah). Lalu gejala negatif, berupa kurangnya motivasi dan ekspresi wajah yang datar. Selanjutnya gejala kognitif, berupa sulitnya berkonsentrasi. Terakhir, gejala emosional, berupa emosi yang kurang peka.

Orang dengan skizofrenia mengalami kesulitan mengatur pikirannya atau berpikir logis. Ia mungkin merasa seperti pikirannya berlompatan dan tidak saling berhubungan.

Kadang-kadang orang yang menderita skizofrenia mengalami perasaan bahwa pikirannya ditarik keluar dari kepala. Sementara di waktu lain, penderita merasa pikirannya menghalangi ketika ia mendapatkan interupsi saat sedang berpikir.

Lalu apa yang menjadi penyebab skizofrenia? Para ahli berpendapat bahwa faktor genetika dan lingkungan bertanggung jawab atas skizofrenia yang diderita seseorang. Tak hanya itu, beberapa faktor berikut juga ikut andil dalam munculnya penyakit mental ini.

1. Keturunan atau genetika

Jika Anda tidak memiliki keluarga dengan riwayat skizofrenia, kemungkinan penyakit tersebut muncul adalah 1 persen. Sebaliknya, bila ada riwayat skizofrenia dalam keluarga, kemungkinan munculnya penyakit ini sebesar 10 persen.

2. Hubungan Keluarga

Belum ada bukti yang jelas mengenai hubungan keluarga sebagai penyebab skizofrenia. Namun beberapa kasus menyatakan bahwa adanya ketegangan dalam keluarga dapat memicu kambuhnya skizofrenia.

3. Faktor Lingkungan

Sama seperti faktor hubungan keluarga, belum ada bukti bahwa lingkungan menyebabkan skizofrenia. Stres biasanya menjadi gejala awal skizofernia yang menyebabkan penderita lebih mudah marah, cemas, dan kurang fokus.

4. Faktor Obat-obatan

Ganja menjadi penyebab yang diketahui sebagai pemicu skizofrenia. Beberapa peneliti juga percaya bahwa obat-obatan yang mengandung steroid dan stimulan dapat menyebabkan keadaan ini.

Baca juga: Semua Orang Bisa Alami Skizofrenia, Kelompok Ini Paling Berisiko

Penderita skizofrenia dapat diobati dengan menjalani perawatan untuk meringankan gejalanya. Namun penderita penyakit mental ini harus mendapatkan perawatan seumur hidup.

SEHATQ.COM

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

8 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

12 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

18 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

38 hari lalu

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

46 hari lalu

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.

Baca Selengkapnya

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

48 hari lalu

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

51 hari lalu

Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

Caleg diminta tidak usah malu datang ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

54 hari lalu

Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

Polisi pastikan proses hukum kasus ibu bunuh anak di Bekasi tetap dilanjutkan, meski pelaku terindikasi mengidap penyakit jiwa skizofrenia.

Baca Selengkapnya