Cara mudah untuk menghilangkan bau mulut ialah menggosok gigi secara teratur, yakni dua kali sehari. Namun sayangnya, meski melakukan hal tersebut, tak jarang orang tetap merasakan bau mulut. Apakah penyebabnya?
Ternyata ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bau mulut meskipun telah rajin menyikat gigi. Berikut empat di antaranya.
1. Lupa menggosok lidah
Bau mulut tidak hanya disebabkan oleh sisa makanan yang menempel pada gigi. Melainkan, lidah juga. Oleh karena itu, penting bagi Anda yang akan menyikat gigi, untuk pula menyikat bagian lidah. Usahakan menggunakan bulu sikat yang lembut karena tekstur lidah lebih rentan luka daripada gigi.
2. Menggosok gigi saat mandi
Kebanyakan orang akan menggosok gigi saat mandi pagi dan sore hari. Kemudian, apa yang biasanya dilakukan? Tentu mengonsumsi makanan yang telah disediakan. Hal inilah yang menyebabkan bau mulut karena sisa makanan tetap berada pada gigi dan tidak dibersihkan dalam jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, sebaiknya menggosok gigi setelah makan. Jika tidak terbiasa, boleh makan dahulu baru mandi yang disertai dengan sikat gigi.
3. Tidak pernah berkunjung ke dokter gigi
Tahukah Anda bahwa tidak semua kotoran pada gigi dapat dibersihkan dengan sikat gigi? Rupanya, bulu sikat sangat terbatas untuk menjangkau seluruh bagian gigi, sehingga menyebabkan bau mulut. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengunjungi dokter gigi untuk pembersihan setidaknya enam bulan sekali.
Ada sebagian orang yang tidak merasakan keluhan apapun terkait gigi yang berlubang. Sehingga mereka enggan menambal gigi tersebut. Namun perlu diketahui bahwa gigi yang berlubang sangat rentan diisi oleh sisa makanan. Hal inilah yang menyebabkan bau mulut. Oleh karena itu, apabila terlihat kerak hitam di gigi, dimana ini menandakan gigi berlubang, segera tambal dengan dokter gigi.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | HEALTHLINE
Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya
3 hari lalu
Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya
Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.
