Rokok Penyebab Utama Kanker Paru dan Penyakit Tidak Menular Lain

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 11 Juli 2019 13:50 WIB

Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Rokok menjadi pemicu utama penyakit tidak menular atau PTM seperti jantung koroner dan kanker. Demikian diungkapkan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek pada Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau HTTS di kantor Kementerian Kesehatan pada Kamis, 11 Juli 2019.

Baca juga: Sutopo Perokok Pasif, Ini Alasan Perlu Kawasan Tanpa Rokok

“Seorang perokok mempunyai risiko 2 sampai 4 kali lipat untuk terserang penyakit jantung koroner dan memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit kanker paru dan PTM lainnya,” ujar Nila.

Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan prevalensi perokok tertinggi di dunia. Berdasarkan data Riskesdas 2013, lebih dari 97 juta penduduk Indonesia terpapar asap rokok. Jumlah itu diperkirakan meningkat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Riskesdas 2018 menunjukan bahwa terjadi peningkatan prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun dari 7,2 persen menjadi 9,1 persen.

Peningkatan ini, salah satunya, karena iklan rokok di Internet yang makin marak. Iklan rokok di media sosial mempengaruhi anak-anak untuk menjadi perokok pemula.

Tingginya jumlah perokok berkontribusi terhadap angka kematian penduduk. Menurut kajian Badan Litbangkes Tahun 2015, Indonesia menyumbang lebih dari 230.000 kematian akibat konsumsi produk tembakau setiap tahunnya. Penyumbang terbesar kematian, menurut data Globocan 2018, adalah kanker paru yaitu 12,6 persen. Sementara, data Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan 87 persen kasus kanker paru berhubungan dengan merokok.

Risiko terkena penyakit tidak menular bukan hanya dimiliki oleh perokok, tapi juga orang yang tidak merokok tetapi mengisap racun dari asapnya. Asap rokok mengandung sekitar 4.000 bahan berbahaya dan 60 di antaranya menyebabkna kanker.

Baca juga: Perokok Pasif Berisiko 4 Kali Lebih Tinggi Terkena Kanker Paru

HTTS yang diperingati setiap 31 Mei mengangkat tema global Rokok dan Kesehatan Paru dengan subtema Jangan biarkan Rokok Merenggut Nafas Kita. Tema global ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak konsumsi rokok terhadap kesehatan paru serta terjadinya beban penyakit yang berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia.



Berita terkait

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

9 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

9 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya