Aneka Mitos soal Minyak Zaitun, Cek Faktanya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Oktober 2019 05:45 WIB

Ilustrasi minyak zaitun. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Minyak zaitun dipercaya banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Tentu tidak semua minyak dapat dikonsumsi, hanya yang berhasil melalui proses standarisasi.

Menjaga kesehatan jantung hingga mengatur regulasi gula dalam darah merupakan dua dari sekian banyak manfaat minyak yang mengandung vitamin dan antioksidan tersebut. Sayangnya, tidak semua orang menyadari manfaat minyak zaitun.

Banyak orang bahkan enggan mengonsumsinya. Mungkin mereka bingung membedakan mana yang lebih baik, minyak zaitun murni atau berkualitas terbaik, grade A (extra virgin), atau terminologi lain yang sama-sama tidak masuk akal, seperti cold-pressed olive oil.

Pada dasarnya, semua minyak zaitun dengan kualitas A dibuat dengan hydraulic press yang menggunakan tekanan besar untuk mengekstrak jumlah maksimum cairan dalam buah zaitun (cold-pressed). Berikut mitos dan fakta minyak zaitun yang wajib diketahui, dilansir The Indian Express.

Mitos: Minyak zaitun didinginkan dalam kulkas dan membeku, minyak tersebut 100 persen asli dan berkualitas tinggi
Fakta: Keaslian minyak zaitun tidak dapat dites dengan peralatan di rumah. Beberapa jenis minyak yang didinginkan di dalam kulkas ada yang membeku ada yang tidak. Cara terbaik untuk menentukan kualitas adalah dengan aroma dan rasa, sementara keaslian hanya dapat diuji menggunakan alat-alat di laboraturium.

Advertising
Advertising

Mitos: Minyak zaitun berwarna hijau berkualitas tinggi.
Fakta: Warna bukan indikator kualitas minyak zaitun. Kualitas minyak zaitun sendiri tidak dapat dilihat dari bentuk generik produk. Faktor seperti varietas buah, kondisi cuaca, tanah, dan tempat asal buah tersebut diolah hingga menjadi minyak, dari yang warnanya kuning pucat hingga hijau tua, dan seberapa cepat minyak tersebut membeku saat disimpan dalam kulkas merupakan penentu kualitas.

Mitos: Panas akan menghilangkan manfaat minyak zaitun, itu sebabnya grade A lebih baik dikonsumsi lansung, tidak digunakan untuk memasak.
Fakta: Rasa minyak zaitun mungkin akan berubah saat dipanaskan, namun manfaatnya tidak akan hilang. Anda dapat memasak apapun dengan jenis minyak zaitun apapun tanpa harus takut kehilangan manfaat sebab titik panas minyak zaitun lebih tinggi daripada minyak sayur biasa.

Mitos: Minyak zaitun tidak dapat digunakan untuk memasak, menggoreng, atau menumis.
Fakta: Di India, lokasi di mana tiga jenis minyak zaitun berkualitas tinggi (grade A) ditemukan, yakni extra virgin, pure, dan extra light, menggunakan minyak tersebut untuk memasak. Yang perlu diketahui ialah kualitas masing-masing jenis minyak zaitun sebab masing-masing jenis memiliki aroma, rasa dan titik didih berbeda. Misalnya, extra virgin memiliki rasa yang kuat dibanding minyak zaitun lain namun titik didihnya paling rendah.

Minyak zaitun murni memiliki titik didih cukup tinggi namun rasanya kurang. Itu sebabnya kerap dimanfaatkan untuk memasak pizza, pasta, atau menumis sayuran. Terakhir, extra light tidak memiliki rasa sama sekali dan dapat digunakan untuk memasak atau menggoreng sehari-hari.

Berita terkait

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

8 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

10 hari lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

18 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

52 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

59 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

8 Maret 2024

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

5 Maret 2024

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.

Baca Selengkapnya

Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

6 Februari 2024

Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

Raja Charles III didiagnosis kanker dan tengah menjalani pengobatan. Jenis kankernya tak disebut namun tak ada salahnya memahami mitos kanker prostat.

Baca Selengkapnya

4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

24 Januari 2024

4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

Ada empat mitos yang membuat penderita kanker prostat terlambat terdiagnosis dan mendapat perawatan. Penting untuk mengecek faktanya.

Baca Selengkapnya